jpnn.com, BATAM - Harga telur ayam di pasar tradisional di Batam mengalami kenaikan yang tembus diangka Rp 60 ribu per papan.
Harga tersebut naik 20 persen dalam kurun waktu dua pekan.
BACA JUGA: Langkah NFA Stabilkan Harga Telur
"Kami jual telur 1 papan itu Rp 60 ribu. Sebelum naik harga telurnya kami jual Rp 50 ribu per papan," kata pedagang sembako di Pasar Mega Legenda, Mardiyanto di Batam, Sabtu (27/8).
Dengan kenaikan harga telur itu, Mardiayanto mengatakan daya beli konsumen pun menurun.
BACA JUGA: Mendag Zulhas Prediksi Harga Telur Bakal Turun, Kapan?
"Daya beli masyarakat menurun pastinya, harga mahal sekali," ujar dia.
Telur yang dijual Mardiyanto berasal dari Medan, Sumatra Utara.
BACA JUGA: Mendag: Mudah-Mudahan Harga Telur 3 Minggu ke Depan Turun
Hal senada juga dirasakan Yasin, pedagang sembako di Pasar Mega Legenda Batam.
Menurut dia, kenaikan harga telur saat ini merupakan yang paling tinggi selama Yasin berjualan.
"Saya sudah jualan telur hampir 7 tahun dan inilah harga yang paling tinggi," kata Yasin.
Dia memperkirakan kenaikan harga telur disebabkan oleh naiknya harga pakan ayam.
"Naiknya harga telur kurang tahu juga penyebabnya, apakah karena ada isu pakan ayam yang mahal, jadi harga telur ayam juga naik," ujar dia.
Yasin mengaku dengan naiknya harga telur saat ini menyebabkan daya beli konsumen menurun.
"Daya beli ada penurunan, telur, kan, bahan pokok, ya, jadi tetap ada yang beli walaupun sedikit. Biasanya yang beli sepapan, jadi setengah papan saja," kata Yasin.
Sementara itu, seorang pembeli, Dias mengatakan dengan naiknya harga telur membuat dirinya mengurangi pembelian telur.
"Sekarang udah tidak beli telur satu papan lagi karena mahal. Jadinya beli per 10 butir aja, itu pun sudah Rp20 ribu harganya," kata Dias. (Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Telur Terus Meroket, Anak Buah Anies Beberkan Penyebabnya
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian