jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menargetkan harga telur ayam bakal turun di bawah Rp 30 ribu per kilogram pada akhir September 2022.
Menurut dia, pernyataan itu sekaligus menjawab keluhan masyarakat terkait mahalnya harga telur yang mencapai Rp 32 ribu per kilogram.
BACA JUGA: Mendag: Mudah-Mudahan Harga Telur 3 Minggu ke Depan Turun
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengimbau peternak menghentikan praktik afkir dini agar produksi telur bisa kembali melimpah.
"Saya akan panggil pengusaha besar pada satu atau dua hari ini untuk menghentikan kegiatan afkir," ungkap Zulhas.
BACA JUGA: Harga Telur Terus Meroket, Anak Buah Anies Beberkan Penyebabnya
Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menemui pelaku usaha peternakan telur ayam untuk berdiskusi terkait lonjakan harga telur.
Di samping itu, Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra mengatakan sejumlah upaya dilakukan untuk menjaga stabilitas harga telur ayam ras.
BACA JUGA: Harga Telur Ayam Bikin Menjerit, Pemerintah Diminta Turun Tangan
Adapun bantuan tersebut, di antaranya menyediakan jagung pakan dengan harga sesuai acuan pemerintah, yaitu Rp 4.500 per kilogram.
Hal itu bertujuan untuk membantu peternak layer terutama skala mikro kecil.
Bantuan tersebut dimulai pada Oktober-Desember 2021 sebesar 30 ribu ton dan dilanjutkan pada periode Mei-Juni 2021 dengan realisasi sekitar 25 ribu ton.
"Bantuan diharapkan bisa mengurangi beban biaya produksi peternak layer dengan harapan pasokan dan harga telur ayam menjadi stabil,” ungkap Syailendra.
Syailendra mengungkapkan kenaikan harga telur ayam ras di tingkat eceran terjadi akibat kenaikan harga di tingkat peternak sejak Mei 2022 yang menyentuh Rp 24 ribu per kilogram. (mcr28/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Telur Ayam di DKI Jakarta Makin Meroket, Hari Ini Jadi Sebegini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Wenti Ayu Apsari