Harga Tomat Rp 300, Petani Menjerit

Minggu, 25 September 2011 – 10:39 WIB

MALANG- Rugi besar saat ini tengah dialami sebagian besar petani sayur di Kecamatan PoncukusumoMusim panen tomat yang diharapkan harganya bisa tetap stabil di angka Rp 1.500 per kilogram, justru mengalami penurunan sangat memprihatinkan, yani di titik Rp 300 per kilogram.

“Musim panen tomat kali ini benar-benar membuat kami merugi

BACA JUGA: India Borong Minyak Sawit Indonesia

Bisa dibayangkan, harga yang biasanya di angka Rp 1.500, justru turun hingga ke angka tidak kurang dari Rp 500 per kilogram,” kata Riyantik, petani tomat yang ditemui Malang Post (Grup JPNN) kemarin.

Riyantik mengaku ia dan beberapa rekan sesame petani sayur tidak mampu berbuat apa-apa dengan harga pasar yang berlaku sewenang-wenang itu
Karena dengan harga jual yang sangat menurun, pastinya harus memupuskan harapan bisa untung di musim panen tomat yang sekarang berlangsung di Kecamatan Poncokusumo.

“Untuk per satu hektarenya petani tomat rata-rata menghabiskan biaya antara Rp 15 Juta sampai Rp 25 Juta

BACA JUGA: Ratu Prabu Kaji Perbanyak Saham Publik

Dengan harga jual yang sekarang, biaya tanam hingga panen sudah pasti akan minus
Untuk perhektarenya kami hanya bisa maksimal memanen 50 ton tomat,” urai Bapak tiga anak ini.

Penurunan harga tomat yang terjadi sekarang, tambah petani asli Desa Poncokusumo itu, sangatlah mengejutkan petani

BACA JUGA: 10 Investor Incar Shale Gas

Mengingat, harga tomat sebenarnya mampu menembus angka Rp 5.500 per  kilogramnya.

“Biasanya kalau setelah lebaran, harga tomat memang menurunNamun yang terjadi sekarang, benar-benar turun dan sepertinya susah dikatrol lagi,” paparnya di sela memasukkan sejumlah tomat panenan ke kotak untuk dijual.

Kian menurunnya harga, Riyantik berharap, di musim panen tomat mendatang, harga kembali normal(sit/eno)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JSMR Pilih Akuisisi daripada Buyback


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler