Salah satu contoh Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian
BACA JUGA: BHD Tak Perlu Bentengi Susno Duaji
Penunjukan Hatta tersebut telah menuai pro dan kontraBACA JUGA: Revisi Keppres Ancam Pengusaha Kecil
Latar belakangnya memang bukan dari bidang ekonomiBACA JUGA: Tarian Pendet Bukti Kerdilnya Malaysia
Dia juga sempat mengenyam studi pembangunan di almameternya selama setahun, akan tetapi tidak dilanjutkan karena sibuk di partai politik dan menjadi Menristek.Hatta Rajasa bukan orang yang asing lagi bagi SBYPria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953 ini sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara IndonesiaSebelumnya dia pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2004-Mei 2007) dalam kabinet yang sama dan Menteri Riset dan Teknologi dalam Kabinet Gotong Royong (2001-2004).
Pesimisme terhadap Hatta Rajasa salah satunya diungkapkan Chief Economist BNI Tony PrasetiantonoAlasannya, Hatta tidak memiliki background yang memadai dalam pemahaman ekonomi makro dan mikro.
Pendapat yang berbeda dilontarkan pengamat ekonomi Aviliani yang justru mendukungnyaHatta Rajasa merupakan sosok ideal sebagai calon Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian pada kabinet mendatangMungkin pengalaman dia dalam bidang ekonomi masih kurang, namun Hatta memiliki 'leadership' dan kemampuan untuk mengkoordinir menteri bidang ekonomi karena dia memiliki rekam jejak yang baik serta pengalaman dalam bidang itu.
Sayang berharap semua pihak dan seluruh elemen bangsa bisa menghargai pilihan Presiden SBY dalam menentukan pembantunya.
Pribadi Santoso
Taman Pagelaran, Padasuka,
Ciomas, Bogor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembali pada Nilai-nilai UUD 1945
Redaktur : Tim Redaksi