jpnn.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengimbau para buruh yang menjadi peserta unjuk rasa pada 1 Mei 2017 mendatang agar melaksanakan aksinya di luar jalur Transjakarta.
Pasalnya, para peserta aksi unjuk rasa yang berada di jalur Transjakarta akan menganggu pelayanan umum.
BACA JUGA: Perhatian Semua! Buruh Dilarang Demo ke Luar Kota
“Sterilisasi merupakan salah satu upaya Transjakarta menghadirkan keamanan dan kenyamanan,” ujar Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Minggu (30/4).
Hal ini diminta bukan tanpa sebab. Berdasarkan data Transjakarta, aksi unjuk rasa kerap kali mengakibatkan kemacetan yang berdampak pada turunnya pelayanan.
BACA JUGA: May Day, Buruh Suarakan Tuntutan Tanpa Aksi Unjuk Rasa
Misalnya pada aksi 21 Februari 2016 lalu di kawasan DPR, Senayan, Jakarta Pusat, berdampak pada pelayanan di koridor IX (Pinang Ranti-Pluit).
“Lima halte tidak dapat dilayani, yakni halte Jamsostek, halte LIPI, Halte Semanggi, halte Senayan JCC, dan Halte Slipi Petamburan,” ungkapnya.
BACA JUGA: May Day, Ribuan Buruh Bakal Kepung Istana Negara
Efek dari turunnya pelayanan juga berdampak pada jumlah warga yang dilayani. Contohnya pada aksi 4 November 2016 lalu.
Di mana Transjakarta hanya melayani 316.042 pelanggan, jumlah itu turun signifikan dibandingkan rata-rata pelanggan per hari yang mencapai 450 ribu.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Wakapolri Untuk Buruh Indonesia
Redaktur & Reporter : Yessy