Hari Guru Nasional, Basarah Ingatkan Guru Waspadai Ancaman Ideologi Transnasional

Kamis, 25 November 2021 – 19:45 WIB
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengatakan peran guru di revolusi industri 4.0 menjadi sangat berat.

Guru tidak saja sekadar mengajarkan teori, tapi juga bisa menjadi bagian dari benteng yang menjaga penerus bangsa dari ancaman ideologi transnasional.

BACA JUGA: Gus Yagut Berikan 2 Kado Istimewa di Hari Guru Nasional

Menurutnya, teknologi membuat guru dan buku bukan satu-satunya sumber ilmu dan informasi.

Teknologi membuat para siswa sekarang bisa mengakses informasi secara bebas tanpa batas.

BACA JUGA: Hari Guru Nasional, Ini Permintaan Guru Honorer Negeri kepada Pak Jokowi

"Ini bagus dari sisi pengembangan siswa dalam belajar, tapi bukan tanpa ancaman. Ada penumpang gelap dalam banjir informasi berupa ideologi transnasional,” kata Ahmad Basarah terkait mementum Hari Guru Nasional 2021 pada hari ini, Kamis (25/11).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu pun berharap para guru dapat memperkuat aspek kognitif siswa dengan ideologi Pancasila.

BACA JUGA: Pesan Mendalam Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional

Ahmad Basarah menyebutkan ada dua ideologi transnasional yang secara masif menjadi penumpang gelap kemajuan teknologi informasi yang terus bekerja menghancurkan generasi muda Indonesia.

Kedua ideologi transasional tersebut, yaitu liberalisme dan fundamentalisme pasar serta fundamentalisme agama.

"Paham individualisme dan liberalisme antara lain lahir pembelaan atas paham yang melegalkan pernikahan sejenis di beberapa negara barat yang berpangkal dari paham individualisme liberalisme tersebut dan banyak aktivis membela atas nama HAM," kata anggota Komisi X DPR itu.

Di sisi lain, fudamentalisme dan radikalisme berbasis agama juga bermunculan.

Dosen Universitas Islam Malang itu menunjuk berbagai temuan lembaga survei nasional tentang adanya sikap intoleran dan penolakan terhadap Pancasila.

Karena itu, dia berharap semua guru hendaknya mengingat kembali pesan Bung Karno dalam tulisannya "Menjadi Guru di Masa Kebangunan".

Dalam tulisannya Bung Karno itu menyebutkan jika guru hanya tahu mengajar menulis dan menghitung saja, maka alangkah besarnya bencana yang dapat menjangkit daripada penyakit-penyakit masyarakat internasionaal kepada bangsa ini.

"Kalau guru-guru kita tidak orang-orang yang geestelijk weerbaar (tangguh secara mental) terhadap kepada jangkitannya penyakit-penyakit itu, maka bolehlah bangsa Indonesia dari sekarang sedia-sedia akan menerima hari kemudian yang kelam hitam sama sekali,” kata Ahmad Basarah mengutip tulisan Bung Karno itu.

Untuk itu, penulis buku "Bung Karno, Islam dan Pancasila" itu berharap para guru mendalami Pancasila karena ideologi ini terbukti telah mempersatukan keragaman Indonesia.

“Sebagai dasar dan ideologi negara, Pancasila harus diajarkan kepada generasi penerus bangsa," tegasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Keppres 78/1994 maupun UU 14/2005, 25 November dipilih sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati bersamaan dengan berdirinya PGRI.

Hari Guru Nasional 2021 mengusung tema "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan". (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler