Pesan Mendalam Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional

Kamis, 25 November 2021 – 15:23 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan pesan mendalam di Hari Guru Nasional. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan pesan mendalam saat peringatan Hari Guru Nasional.

Mengenakan busana adat Ulos Mandailing, Sumatra Utara, Nadiem menyampaikan apresiasi kepada para guru di seluruh Indonesia yang konsisten di tengah kondisi pandemi saat ini.

BACA JUGA: Hari Guru Nasional, Ini Permintaan Guru Honorer Negeri kepada Pak Jokowi

"Tahun lalu merupakan tahun yang penuh ujian sehingga wajar jika banyak guru yang terdemotivasi," kata Menteri Nadiem dalam pidatonya di HGN 2021, Kamis (25/11).

Namun menurutnya, ada fenomena yang tidak terkira. Saat melakukan kunjungan kerja dan menginap di rumah guru di Lombok Tengah, Yogyakarta serta di pesantren Jawa timur, dia tidak mendengar kata putus asa dari para guru tersebut. 

BACA JUGA: Gus Yagut Berikan 2 Kado Istimewa di Hari Guru Nasional

Dia mendengar hanya terobosan-terobosan di sekolah mereka. "Di situlah saya baru menyadari bahwa pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tetapi justru menyalakan obor perubahan,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan Menteri Nadiem, seluruh guru di Indonesia menginginkan kesempatan adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi, akses terhadap teknologi dan pelatihan relevan yang praktis.

BACA JUGA: Nadiem Makarim Datang, Guru Honorer Histeris, Minta Diangkat PNS

Kemudian kurikulum sederhana yang bisa mengakomodasi kemampuan dan bakat setiap murid, serta menginginkan pemimpin sekolah yang berpihak kepada murid, bukan birokrasi. 

“Guru se-Indonesia ingin kemerdekaan untuk berinovasi tanpa dijajah keseragaman,” tegasnya.

Sejalan dengan itu, program Merdeka Belajar yang sejak pertama kali dicetuskan Kemendikbudristek, saat ini telah berubah menjadi suatu gerakan.

Dikatakan Nadiem Makarim, gerakan Merdeka Belajar hidup dalam setiap insan guru yang punya keberanian untuk melangkah ke depan menuju satu tujuan utama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Gerakan ini makin kuat karena ujian yang dihadapi bersama. 

Contohnya, penyederhanaan kurikulum sebagai salah satu kebijakan Merdeka Belajar berhasil melahirkan ribuan inovasi pembelajaran.

Menutup pidato, Mendikbudristek mengucapkan terima kasih kepada semua guru se-Indonesia atas pengorbanan dan ketangguhannya.

“Saya tidak akan menyerah untuk memperjuangkan Merdeka Belajar demi kehidupan dan masa depan guru se-Indonesia yang lebih baik. Terima kasih, Merdeka Belajar ini sekarang milik Anda,” pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler