Hari Ini Densus Tangkap Sejumlah Terduga Teroris Bom Makassar

Senin, 29 Maret 2021 – 19:05 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sebanyak 13 terduga teroris bom Gereja Katedral Makassar ditangkap di tiga wilayah di tanah air.

Para terduga teroris bom Makassar itu masing-masing-masing di Makassar (empat orang), Jakarta (empat orang), dan Bima, Nusa Tenggara Barat, sebanyak lima orang.

BACA JUGA: Perempuan Bercadar Pemilik 70 Anjing di Bogor Relakan Sebagian Peliharaannya Direlokasi, tetapi...

"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kami mengamankan empat orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA (Makassar)," ujar Listyo Sigit dalam konferensi pers di Makassar, Senin (29/3).

Di Jakarta, Densus 88 menangkap lagi empat orang yakni ZA, AA, AJ, dan DS. Polri kemudian melakukan penggeledahan di Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur.

BACA JUGA: Rumah Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Digeledah, Lihat, Densus Amankan Sejumlah Barang

Dalam penggerebekan yang dilakukan Densus 88, berhasil menyita barang bukti lima bom jenis bom sumbu yang siap digunakan.

Kemudian ditemukan sebanyak lima toples besar berisi cairan aseton dan H202 serta termometer.

BACA JUGA: Letkol Tofan: Kami Tidak Segan Memberi Sanksi Tegas

Dia mengatakan, bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak. Adapun beratnya kurang lebih 4 kilogram.

"Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kilogram," kata dia.

"Saat ini sudah kami amankan, perannya masing-masing seperti ada yang membeli bahan, mengajarkan membuat peledakan, menggunakan," ujarnya.

Kemudian pada hari ini pula, terkait kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di Bima, bertambah satu orang menjadi lima.

"Dengan demikian, sampai dengan hari ini baik dari Makassar, Jakarta dan Bima, kami terus lakukan pengembangan lebih lanjut," ujarnya. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler