jpnn.com - JAKARTA - Hani, 27, saksi kunci kematian Wayan Mirna Salihin, memilih bungkam usai diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Dia nampak keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya didampingi aparat kepolisian sekitar pukul 21.00 WIB, Senin, (25/1).
BACA JUGA: Ungkap Kematian Mirna, Krishna Murti: Kami Mantap
Sejumlah pertanyaan dilayangkan awak media perihal apa saja yang dipertanyakan penyidik soal kasus kematian teman semasa kuliahnya di Billy Blue of Collage, Sydney, Australia, itu.
Namun, dia memilih bungkam dan menutup wajah dengan telapak tangannya. Dia langsung bergegas menuju mobil Honda CR-V berplat nomor B 828 TON.
BACA JUGA: Saksi Kunci Ingat Sebuah Peristiwa Penting dalam Kasus Kematian Mirna
Seperti diketahui, Hani juga diperiksa penyidik pada pukul 11.00 - 14.00 WIB, Senin, (25/1) hari ini. Kemudian dia kembali lagi ke gedung Diterskrimum pukul 15.30 - 21.00 WIB. Mengenai pemeriksaan, Hani hanya diam.
Sementara, Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengakui, dari penyidik itu Hani sempat mengingat kembali peristiwa di kafe Olivier Mall Grand Indonesia, Jakarta, saat penyidik memperlihatkan rekaman CCTV.
BACA JUGA: Krishna Murti Bilang, Saksi Kunci Ini Panik Saat Mirna Tewas
"Ada petunjuk yang signifikan dari pernyataan Hani setelah penyidik memperlihatkan CCTV kepada Hani," ungkap Krishna. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SIMAK! Pernyataan Terbaru Krishna Murti Kasus Mirna
Redaktur : Tim Redaksi