jpnn.com, JAKARTA - Ribuan tenaga honorer lintas instansi se-Kabupaten Garut, Jabar, hari ini melakukan aksi mogok kerja. Mereka memilih tidak bekerja untuk meminta perhatian pemerintah.
"Sesuai hasil kesepakatan bersama FAGAR, PGRI Kabupaten Garut, dengan FHKG Kabupaten Garut, hari ini kami tidak bekerja di kantor masing-masing. Kami bekerjanya di jalan saja, bermunajat," kata Ketum Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Cecep Kurniadi kepada JPNN.com, Kamis (28/11).
BACA JUGA: Respons ADKASI terkait Revisi UU ASN dan Nasib Honorer K2
Dia menegaskan, aksi ini bukan untuk menuntut pemerintah kabupaten, tetapi pusat. Karena pemerintah pusat yang menjadi ujung tombak penyelesaian masalah honorer.
"Masalah honorer sudah menahun, penyelesaiannya sebenarnya sangat mudah kalau pemerintah mau berpihak. Nyata pemerintah lebih pro kepada tenaga kerja baru yang belum teruji kemampuannya," ujar Cecep.
BACA JUGA: Tugas Honorer Mengawal Revisi UU ASN Hingga Tuntas
Dia mengimbau semua honorer di masing-masing dinas ikut berbondong-bondong ke Jalan Patriot, tempat aksi. Peserta mengenakan pita hitam di lengan sebagai tanda berkabung.
"Insyaallah efeknya akan terlihat ketika seluruh honorer hari ini berkantor di Jalan Patriot. Berjuang bersama menuntut keadilan," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Mardani PKS: Salah Satu Isu Terpenting Revisi UU ASN adalah Persoalan Honorer
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad