BACA JUGA: Tim Kampanye Pilpres 2004 Sayangkan SBY Lepas JK
Tiga partai politik yang mendaftar hingga pukul 18.00 adalah Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
BACA JUGA: PDIP Disarankan Tetap jadi Oposan SBY
Sekitar pukul 19.30, Partai Golkar melalui pengacara Andi MBACA JUGA: Serikat Petani Tolak Boediono jadi Cawapres SBY
Meski sepi pendaftar, sejumlah petugas MK tetap disiagakanMereka tetap duduk rapi di meja masing-masing menunggu pendaftar dari partai politik"Ini perintah undang-undang, makanya kami harus melaksanakan dengan penuh tanggung jawab," ujar Panitera MK Zainal Arifin Hoesein di gedung MK kemarin.
Ruang konsultasi yang berada di paling depan juga kerap didatangi sejumlah pihakNamun, mereka umumnya para caleg yang ingin mengajukan permohonan PHPUPadahal, menurut ketentuan undang-undang, permohonan sengketa hanya boleh diajukan partai politik
Zainal mengungkapkan, untuk penerimaan pendaftaran, pihaknya telah menyiapkan 30 panitera penggantiMereka adalah para sarjana hukum yang selama ini bertugas menjadi pencatat persidangan konstitusi, serta sejumlah staf pendukung dan petugas ITMereka ditempatkan di tiga kelompok pendaftaran yang terletak di aula MK"Mereka harus bersiaga dalam waktu 3 x 24 jam iniKarena itu, kami menyiapkan tempat tidur untuk pegawai agar esok mudah konsolidasi," jelasnya
Ketua MK Mahfud M.Dmemperkirakan bahwa ledakan pendaftaran baru terjadi siang hari iniPenyebabnya, sejumlah partai politik yang akan bersengketa tentang hasil pemilu masih menunggu salinan putusan rekapitulasi suara dari KPU"Sebenarnya, mendapatkannya juga tidak sulitTapi, perkiraan saya, menunggu ituNah, siang hari sekitar pukul 13.00, mereka bakal berbondong-bondong mengajukan permohonan," ujar Mahfud.
Selain itu, katanya, sejumlah partai politik diperkirakan masih mempersiapkan permohonan dan mengontak sejumlah kuasa hukum"Persoalan ini juga tidak mudah dan menyita waktu," jelasnya(git/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nanang: Bahasa Perbuatan Lebih Menjual dalam Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi