jpnn.com - NILAI tukar rupiah Jumat pagi bergerak menguat. Kali ini penguatan itu sebesar 32 poin dari posisi sebelumnya, yakni Rp 11.828 per dollar AS, dari hari sebelumnya Rp11.860 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah menguat menyusul sentimen positif dari kenaikan cadangan devisa Indonesia pada Mei 2014 sekitar dua miliar dolar AS menjadi 107 miliar dolar AS," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.
BACA JUGA: 2.500 Pekerja Pertamina Turun ke Jalan Sampaikan 4 Tuntutan
Menurut Reza, meningkatnya cadangan devisa itu mengindikasikan bahwa fundamental ekonomi domestik cukup baik, sehingga berdampak positif bagi pasar keuangan domestik. Dia lantas menjelaskan, cadangan devisa negara yang bertambah dapat membuat Bank Indonesia cukup leluasa menjaga nilai tukar rupiah untuk menjaga fluktuasi agar tidak bergejolak.
"Bertambahnya nilai cadangan devisa membantu pertumbuhan ekonomi domestik ," katanya.
BACA JUGA: BI Jaga Rupiah 11.600 - 11.800 per USD
Kendati rupiah menguat, lanjut dia, tantangan fundamental ekonomi domestik kedepan masih berlanjut di tengah program pembelian aset yang dikenal dengan "Quantitative Easing" (QE) bank sentral AS (the Fed) akan terus berkurang. (ant/rr/mas)
BACA JUGA: Pemerintah Memaksa, MUI Keluar dari Proses Sertifikasi Halal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Sudah Turunkan Tim Tindak Pengguna Repeater Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi