Hari Ini, Pembangunan Jalan Layang Khusus Bus Transjakarta Dimulai

Selasa, 10 Maret 2015 – 15:09 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pembangunan jalan layang khusus bus Transjakarta telah dimulai hari ini, Selasa (10/3). Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menandainya dengan meresmikan groundbreaking pembangunan jalan layang untuk Koridor XIII Transjakarta dengan rute Kapten Tendean-Blok M-Ciledug di Jalan Kebayoran Baru, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal menyatakan, jalan layang itu akan membentang dari Ciledug menuju Blok M dan berakhir di Jalan Kapten Tendean. Panjangnya adalah 9,3 kilometer.

BACA JUGA: Cegah Kebakaran di Gedung Tinggi, Ini Solusi Wagub Djarot

Yusmada berharap, pembangunan jalan layang dengan alokasi anggaran Rp 2,3 triliun ini dapat segera diselesaikan dalam pada Desember 2016. ‎Namun, diharapkan jalan layang itu bisa beroperasi Agustus 2016.

Yusmada menjelaskan, paket pembangunan jalan layang ini merupakan yang terpanjang saat ini. "‎Kami mengharapkan pembangunan dapat rampung selama dua tahun ini. Sehingga dapat langsung digunakan oleh PT Transjakarta sebagai Koridor XII," kata Yusmada.

BACA JUGA: Polres Metro Jakbar Dalami Kasus Nyabu PNS Gorontalo

Yusmada menambahkan, pembangunan jalan layang ini akan mengganggu arus lalu lintas di sepanjang jalan Kapten Tendean, Blok M hingga Ciledug.‎ Terlebih, sepanjang Maret-November merupakan waktu pembangunan yang sangat krusial. Sebab, dalam waktu itu akan dibangun 211 pilar secara bersamaan.

"Kami minta semua warga Jakarta memahami ini‎. Bersamaan dengan ini, juga dibangun jalan layang di Permata Hijau dan Kuningan dan MRT. Semuanya ada di wilayah Selatan. Jadi kondisi lalu lintas wajib dijaga agar tidak mengalami kemacetan total," ucapnya.

BACA JUGA: Patuhi Instruksi Zulkifli, PAN Cabut Hak Angket ke Ahok

Sementara itu, Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo menyatakan, groundbreaking dilakukan di paket Kebayoran Lama terlebih dahulu.

Pembangunan jalan layang, lanjut dia, dibuat kontrak rancang bangun. Tiga bulan pertama, mereka harus membuat desain terlebih dahulu. Setelah itu, baru dilakukan groundbreaking.

"Begitu kontraktor tandatangan kontrak 15 Desember kemarin, tiga bulan pertama mereka bikin desain dulu dan setelah oke, baru groundbreaking, hari ini adalah groundbreaking pengeboran pertama," ujar Heru.

‎Untuk diketahui, pembangunan jalan layang transjakarta terbagi delapan paket. Masing-masing paket dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda. Adapun delapan paket tersebut yakni, Tendean (1.000 meter) dikerjakan PT Adhi Karya, Santa (1.250 meter) oleh PT Yasa Patrisia Perkasa, Trunojoyo (1250 meter) dikerjakan PT Jaya Kontruksi serta Taman Puring (1.200 meter) digarap PT Hutama Karya.

Selain itu, ada paket Kemayoran Lama (1.300 meter) dikerjakan PT Pembangunan Perumahan, Kostrad (1.400 meter) digarap PT Istaka Karya CO bersama dengan PT Agra Budi, Ciledug (1.500 meter) dikerjakan PT Waskita Karya serta Seskoal (1.500 meter) dikerjakan PT Wijaya Karya.

Proyek keseluruhan jalan layang itu sepanjang 9,3 kilometer dengan lebar sebesar 9 meter yang terbagi dua arah. Sementara, ketinggian bervariasi antara 18-23 meter sesuai dengan letak dan tata ruang kondisi ruas jalan di bawahnya.‎

Proyek ini ditargetkan rampung akhir 2016 mendatang. ‎Jalan layang tersebut juga akan dilengkapi dengan 12 halte transjakarta. Masing-masing paket akan dilengkapi satu-dua halte yang dikerjakan oleh para kontraktor. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok dan Anaknya Diserang DBD, Dirawat Dimana Ya?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler