Hari Ini PLN Temui BPK

Minta Penjelasan Soal Pemborosan di Indonesia Power

Kamis, 15 April 2010 – 05:26 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) akan melakukan pertemuan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terkait dengan hasil temuan hasil audit BPK tentang ketidakefektifan penggunaan anggaran di PT Indonesia Power yang menyebabkan kehilangan dana sekitar Rp 27,94 triliun.

Menurut Direktur Keuangan PLN, Setio Anggoro Dewo, pertemuan dengan pihak BPK direncanakan akan dilakukan hari iniPLN akan meminta penjelasan dari BPK secara detail terkait pemborosan anggaran di PT IP itu

BACA JUGA: Bulog Minta Tambahan Anggaran



"Kita akan bertemu dulu dengan pihak BPK terkait dengan pernyataan yang keluar di media bahwa BPK menilai PT IP melakukan pemborosan dalam penggunaan anggaran pada kinerja, sehingga dianggap kehilangan dana sekitar Rp 27,94 trliliun
Kalau nanti ternyata hal itu memang betul sesuai dengan yang dikemukan, maka kita akan cek ke lapangan," kata Setio kepada wartawan di Gedung PLN Pusat, Rabu (14/4).
       
Seperti diketahui, dari hasil audit BPK dengan penanggung jawab audit Auditor Utama KN VII Ilya Avianti, terungkap bahwa PT IP telah bertindak boros dalam hal penggunaan bahan bakar karena menggunakan bahan bakar minyak (BBM) pada enam pembangkit yang sebenarnya dapat dioperasikan dengan bahan bakar ganda (minyak dan gas)

BACA JUGA: Tawarkan Proyek Senilai USD 5 M

BACA JUGA: OPIC-Indonesia Teken Perjanjian Investasi Baru

Selain itu, kontrak penyediaan bahan baku batu bara oleh PT IP ternyata tidak menyediakan klausul yang menjamin penyediaan rutin, sehingga menyebabkan IP pada waktu tertentu harus mengunakan bahan bakar yang harganya lebih mahal.(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Stop Bea Masuk Anti Dumping


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler