Soetjipto menjelaskan, koperasi Semen Gresik yang bernama Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) tersebut, bertujuan untuk memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
BACA JUGA: Telkom Ambisi Kuasai Telkomsel
Pasalnya, kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengarah pada kapitalisme.Namun, dengan adanya pencapaian tinggi kinerja koperasi binaan BUMN Semen pelat merah ini, bukan semata-mata karena koperasi ini sudah melampaui masa yang cukup panjang
"Kombinasi inilah yang kemudian menjadi pondasi kokoh, yang memungkinkan kinerja bisnis koperasi menjulang tinggi,” terang Soetjipto setelah menerima Penghargaan Koperasi Terbaik dari Menteri Koperasi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/7).
Di tempat yang sama, Ketua Pengurus KWSG, I Ketut Arsha Putra menyatakan, prestasi ini merupakan kebanggaan bagi Anggota KWSG, Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, terlebih Manajemen PT
BACA JUGA: IHSG Alami Koreksi di Awal Pekan
Semen Gresik (Persero), Tbk selaku Pembina dan Pelindung yang telah memberikan andil besar atas keberhasilan KWSG."Keberanian KWSG dalam melakukan inovasi seperti dalam hal pengembangan jaringan Toko Bahan Bangunan, Mini Market Modern, serta segmen usaha lainnya membuat koperasi ini menjadi salah satu pioner dalam usaha per-koperasian di Indonesia," katanya.
Adapun dijelaskan, KWSG yang merupakan koperasi serba usaha dan bergerak dalam bidang perdagangan barang dan jasa, meliputi simpan pinjam, pertokoan, percetakan, dan jasaboga, perdagangan bahan bangunan, perdagangan umum, dan ekspedisi
BACA JUGA: Akuisisi Indosiar Akibat Kelalaian Pemerintah
KWSG juga melakukan penyertaan modal pada perusahaan yang berada pada anak perusahaannya,” imbuhnya.Tahun 2010, KWSG kembali menambah unit usaha baru, yang bergerak di bidang distribusi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), dan event organizer (EO)Untuk bidang EO, koperasi mengibarkan nama khusus, yaitu Garis CommunicationSelain itu, KWSG juga terlibat dalam beberapa proyek pembangunan strategis, antara lain pembangunan Pelabuhan Tanjung Mas, PLTU Tanjung Jati, dan pembangunan mercu suar.
Prestasi di tahun 2010 lalu, KWSG dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 1.2 Triliun atau 101,96 persen dari pendapatan tahun 2009 sebesar Rp 1,167 milyarSedangkan untuk Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah pajak sebesar Rp 20,73 milyar atau Rp 115,74 milyarSedangkan total aset yang berhasil dihimpun, menyentuh angka Rp 417,951 Milyar.
"Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya (2009), yang membukukan pendapatan Rp 1,1 Triliun, SHU Rp 17,911 milyar, dan total aset Rp 352,023 milyarPencapaian pertumbuhan ini berkat usaha yang dilakukan KWSG dalam menjaga pasar dan perluasan jaringan pemasaran," terangnya.
Dari sisi keuangan KWSG mencerminkan kondisi yang cukup baik, hal ini terlihat dari kondisi rasio keuangan di tahun 2010 yang mendukung manajemen dalam mengambil langkah-langkah stratejik untuk pengembangan perusahaanTotal SHU yang dibagikan secara tunai kepada anggota atas kinerja tahun 2010 sebesar Rp 4,37 milyar atau 123,71 persen dari realisasi tahun 2009 sebesar Rp 3,53 milyar(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Listrik di Kota Jambi Dipastikan Sudah Normal
Redaktur : Tim Redaksi