jpnn.com, BOYOLALI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memamerkan produk olahan dari pangan lokal, dalam acara Festival Pangan Lokal Provinsi Jateng di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Sebanyak 30 stand produk olahan berbahan dasar pangan lokal dipamerkan dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Ditanya Kesiapan Maju Capres 2024, Ganjar Pranowo Jawab Begini
Hal tersebut dilakukan untuk menyambut Hari Pangan Sedunia 2022, pada Minggu (16/10) lalu.
"Hari ini kami pamerkan pangan lokal dengan satu harapan, masyarakat akan makin paham bahwa kita kaya, kita bisa melakukan. Tadi inovasi-inovasi makanannya luar biasa," ujar Ganjar, Rabu (19/10).
BACA JUGA: Blibli Bakal Melantai di Bursa Saham, Bidik Rp 8 Triliun
Menurut Ganjar, produk pangan lokal sangat bisa menggantikan pangan konvensional yang selama ini dikonsumsi.
Oleh karena itu, jajaran pemerintah di Jateng memerkan olahan-olahan produk pangan alternatif.
BACA JUGA: Penyewa Apartemen Crown Property Agency Naik Capai Sebegini, Wow
"Pangan alternatif itu sangat bisa menggantikan makanan atau bahan pokok makanan yang selama ini secara mainstream digunakan," tuturnya.
Ganjar menjelaskan terus melibatkan banyak pihak untuk mengembangkan produk olahan berbahan dasar pangan lokal.
Pria 53 tahun ini mengatakan, upaya tersebut dilakukan sebagai langkah mengantisipasi kerawanan pangan.
"Sekarang kami libatkan lembaga penelitian, perguruan tinggi, kawan-kawan petani, Pemda, kolaborasi untuk menyediakan itu. Sehingga kalau hari ini kami menyiapkan tahun-tahun ke depan potensi kerawangan pangan terjadi, maka gerakannya mulai hari ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar melihat langsung demo memasak spageti berbahan dasar mocaf, produk tepung dari singkong yang termodifikasi.
"Umpama membuat spageti dari mocaf. Di tangan chef yang bagus, yang hebat, rasa persis mendekati 90 persen dan teksturnya juga sudah menyerupai seperti tepung," tuturnya.
Selain itu, Ganjar juga menyempatkan diri menjadi pembicara dalam talkshow 'Milenial Sehat dengan Pangan Lokal'.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak 150 siswa hingga mahasiswa yang hadir untuk mencegah stunting dengan mengonsumsi pangan lokal.
"Menghadapi stunting, bagaimana peduli sama gizi untuk ibu hamil, dan anak-anak. Itu pangan lokal ternyata cukup bisa kita pakai sebagai bahan untuk membantu mereka," seru Ganjar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada