BACA JUGA: Banser dan Ansor Diharapkan Netral
Untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, mereka boyongan ke hotelBila semua berjalan lancar, siang ini sudah bisa diketahui siapa yang dinyatakan sebagai pemenang pilgub
BACA JUGA: PKB Isyaratkan Tinggalkan Gus Dur
Apakah duet Kaji (Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono) atau pasangan Karsa (Soekarwo-Saifullah Yusuf).Boleh jadi momen inilah yang paling krusial dalam tahap pilgub
BACA JUGA: Golkar Rancang Pemilu 2014 Sistem Distrik
Maklum, perolehan suara kedua kandidat luar biasa ketatMeski banyak lembaga survei menyebutkan Kaji unggul tipis, peluang Karsa juga belum tertutup.Tidak heran, suhu politik di Jatim pasca coblosan makin panasBeragam manuver dilakukan para kandidatTermasuk, beragam isu seputar kecurangan pilgub berembus makin kencang.
Kondisi tersebut memaksa seluruh pihak yang terkait untuk benar-benar bekerja ekstrakerasBeragam persiapan dilakukanKPU Jatim misalnya, hingga tadi malam terus bersiap menghadapi agenda krusial iniTermasuk, berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk pengamanan
''Kami serahkan sepenuhnya masalah pengamanan kepada kepolisianSemoga penghitungan besok (hari ini, Red) bisa berjalan lancar,'' kata Ketua KPU Jatim Wahyudi Purnomo kemarin.
KPU Jatim benar-benar berusaha maksimal agar penghitungan suara bisa berjalan mulusMereka juga mengundang semua pihak yang terkait dengan proses pilgubBeberapa LSM pengawas pilkada juga diundangTotal tercatat sekitar 100 orang dari 35 instansi diundang KPU sebagai saksiTermasuk, jajaran Muspida Jatim dan seorang anggota KPU pusat, Sri Nuryanti.
KPU juga berusaha mensterilkan sekitar lokasi penghitungan suaraBuktinya, lembaga tersebut hanya memberikan jatah lima kursi bagi para saksi masing-masing tim sukses kandidatItu pun adalah para saksi yang mendapat mandat untuk hadir
Lalu, seperti apa teknis rekapitulasi suara hari ini? Anggota KPU Jatim Arief Budiman menjelaskan, masing-masing KPU kabupaten/kota telah membuat berita acara hasil penghitungan suaraNah, mereka satu per satu akan membacakan hasil berita acara rekap hitungan masing-masing''Setelah itu langsung direkap,'' jelasnya
Dalam membuat rekapitulasi, KPU Jatim hanya mengumpulkan berita acara dari setiap KPU kabupaten/kota"Karena itu, jika ada yang mengatakan KPU bermain, itu jelas tidak mungkin," ujar AriefApalagi, tambah dia, penghitungan di seluruh tingkat juga sudah melalui pengawasan ketat.
KPU Jatim juga sudah menyiapkan antisipasi jika muncul keberatan dari pihak yang kalahAda beberapa mekanisme yang harus dilalui untuk menyampaikan keberatanPertama, KPU Jatim akan mengklarifikasi keberatan itu"Kita klarifikasi pada KPU kabupaten/kota bersangkutanMereka yang akan cross check data di lapangan dan data yang dimiliki masing-masing KPU kabupaten/kota," ujar Arief.
Hingga tadi malam, seluruh berkas rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU kabupaten/kota telah masukPraktis, rekapitulasi sebenarnya sudah bisa dilakukanHanya saja, KPU Jatim masih enggan "buka kartu'' siapa pemenang pilgub Jatim 2008
Sumber-sumber Jawa Pos menyebut perolehan suara antara dua kandidat sangat ketatDari data tak resmi dari laporan KPU-KPU kabupaten/kota yang beredar menyebutkan selisih perolehan suara antara kedua kandidat tak sampai setengah persenJadi, kemenangan atau kekalahan akan sangat tipis.
KPU Jatim benar-benar menahan diri dan tak mengomentari data ituLembaga yang punya otoritas mengumumkan hitungan resmi perolehan suara pilgub itu meminta masyarakat dan pihak-pihak yang bersangkut paut dengan pilgub bersabar menunggu hingga hari ini
Pengamanan Berlapis
Polisi merancang pengamanan ekstraketat dalam mengamankan babak akhir pilgub putaran kedua iniSelain seluruh polres dan polsek se-Polwiltabes Surabaya diminta siaga, korps seragam cokelat itu akan menurunkan banyak personel di sekitar Hotel Grand Mercure, lokasi penghitungan sekaligus pengumuman pemenang pilgub.
Di sekitar hotel akan diturunkan sedikitnya dua satuan setingkat kompi (SSK) atau sekitar 200 personelSeluruhnya berpakaian dinas''Pengumumannya kan di SurabayaSemua pasti berharap prosesnya lancar,'' kata Kapolwiltabes Surabaya Kombespol Bambang Suparno.
Menurut dia, personel 2 SSK itu adalah bagian dari pengamanan terbukaPadahal, dalam sistem yang dirancang petugas, ada dua pola pengamanan yang disiapkanSelain terbuka, polisi akan menurunkan petugas berpakaian preman di lokasi.
Polisi preman yang merupakan personel reserse dan intelkam akan disebar ke sejumlah titikMulai di dalam ruang lokasi penghitungan dan pengumuman hingga ke beberapa titik lain di luar areal hotel''Petugas berpakaian preman bagian dari pengamanan tertutup,'' ucapnya.
Lalu, bagaimana pengamanan objek selain di hotel? Misalnya, kantor KPUD atau markas kedua kandidat? Tempat-tempat itu juga dipantauPetugas akan menyebar anggota di sanaTerutama personel dari polsek atau polres yang membawahi objek tersebutMereka akan di-back up Polwiltabes.
Di dalam gedung, polisi akan menerapkan pola pengamanan berlapisMisalnya, membuat areal ring satu dan ring dua''Tapi, saya tidak bisa membeberkan hal ituSeperti itu (pengamanan berlapis) memang ada,'' ucap Bambang.
Menurut Kapolwil, hingga kemarin situasi keamanan masih kondusifSeharian polisi mempelajari peta lokasi agar pengamanan berjalan lancarPolisi juga minta kedua kubu, baik Kaji maupun Karsa, tidak mengerahkan massa dalam jumlah besar''Kami memang tidak bisa melarangItu hak merekaTapi, kami imbau agar massa tidak perlu datang kemari (lokasi penghitungan suara, Red)Lebih baik menyimak pengumuman melalui media, televisi atau radio,'' jelasnya.
Imbauan itu dilontarkan setelah salah satu calon meminta izin akan membawa massa cukup banyak ke SurabayaKepada polisi, massa salah satu kubu tersebut minta izin menghadirkan perwakilan 100 orang untuk tiap kabupatenArtinya, jika ada 38 kabupaten dan kota, kubu calon tersebut akan mengerahkan 3.800 orang ke Surabaya.
Mereka akan berkumpul di Taman Bungkul selama proses penghitungan suara dilakukan''Memang sudah ada yang minta izinMakanya, kami imbau lebih baik tidak membawa massaYang lebih penting, kubu yang kalah nanti harus bisa menerimaSeperti halnya pemilu di Amerika,'' ucap Bambang
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suwarno mengatakan, pihaknya sudah menginstruksi tiap pasukan di tiap Kodim agar siaga''30 SSK (satuan setingkat kompi, Red) siaga di tiap Kodim,'' katanyaItu berarti, di setiap kabupaten di Jatim, 30 SSK berjaga-jagaMereka stand by di tiap Kodim
Meski begitu, bukan berarti anggota TNI akan pasif menungguSuwarno mengatakan, saat ini jajaran intel TNI sudah menyebar di tiap kabupatenMereka terus memantau perkembangan di lapanganHingga kemarin, menurut Suwarno, dari pengamatan pasukan di lapangan, belum ada daerah yang bergejolak''Seluruh Jatim bisa dikatakan masih stabil dan kondusif,'' katanya(ris/fid/aga/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Penghitungan Suara Pilgub Jatim
Redaktur : Tim Redaksi