Menteri Agama Maftuh Basyuni rencananya akan mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melepas jemaah dari embarkasi Jakarta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng
BACA JUGA: Sutiyoso Temui Prabowo
Hanya saja, simbol pelepasan itu tidak akan dilakukan pada kloter (kelompok terbang) pertama, melainkan kloter kedua hari itu juga."Soalnya Pak Menteri 'kan sudah tua, kalau kloter pertama terbangnya jam 04.30 Wib pagi
BACA JUGA: Pemekaran Makin Bebani Daerah Induk
Tapi pelepasan secara simbolis tetap akan dilakukan pagi hari itu juga," kata Direktur BPIH dan SIH (Sistem Informasi Haji) Departemen Agama Abdul Ghofur Djawahir.Pada 5 Nopember itu, kata Ghofur, akan terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia armada Airbus, antara lain sebanyak 2x405 jemaah dari embarkasi Solo dan Balikpapan
BACA JUGA: Kada Sering di Jakarta Bukti Pusat Sentralistik
Selain itu, menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeng 767 seri 300 sebanyak 4x325 jemaah dari Makasar, Banjarmasin, dan Palembang.Kemudian, jemaah yang menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeng 767 seri 200 sebanyak 2x274 jemaah, yaitu dari Aceh dan PadangHari itu juga ada pemberangkatan dari Jawa Barat dan UjungpandangSemua jemaah itu diangkut dalam tiga kloter.
Para jemaah haji tersebut diangkut dengan 19 kali penerbangan, terdiri dari 12 kali penerbangan pesawat Garuda Indonesia dan 7 kali penerbangan pesawat Saudi ArabiaPara jemaah haji yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan itu akan tiba di dua bandara, yaitu di Bandara Internasional Pangeran Muhammad, Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
"Agar semua penerbangan terbang sesuai jadwal, untuk jemaah calon haji kloter pertama sudah tiba di asrama haji masing-masing embarkasi sehari sebelum pemberangkatanNah, untuk hari pertama jemaah sudah di asrama pada 4 NopemberMereka akan menjalani pemeriksaan terakhir di embarkasi," terang Ghofur.
Pemeriksaan akhir dimaksud, terang dia, antara lain pemeriksaan berkas dan kesehatan"Kita berharap berkas jemaah seperti paspor dan tanda pengenal jemaah haji tidak ketinggalan di rumahHal lain, terkadang jemaah ini banyak yang kena flu dan batuk, makanya atas kerjasama dengan Departemen Kesehatan, kami sudah sediakan obat dan vitaminMaklumlah, kalau mau berangkat di rumah jemaah itu 'kan banyak yang bertamu, terkadang sampai larut malamSebenarnya itu urusan pribadi jemaah, tapi kita imbau agar jaga kesehatan," sarannya.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Pantomim Gugat Anggaran Pendidikan
Redaktur : Tim Redaksi