Menurut capres yang populer dengan nama Bang Yos itu, keberadaan 30 UU sektoral membuat para kepala daerah tidak dapat berbuat banyak dalam melakukan pembangunan di daerahnya masing-masing
BACA JUGA: Demo Pantomim Gugat Anggaran Pendidikan
"UUD itu megamanatkan disentralisasiBACA JUGA: Syeh Puji Segera Kembalikan Ulfah
Semua maunya ditarik ke pusat," ulas Sutiyoso dalam diskusi di Bang Yos Center, Jakarta, Minggu (2/11).Lebih lanjut mantan Pangdam Jakarta Raya itu menambahkan, pemerintah pusat sering tidak memahami permasalahan daerah
"Investasi ditarik ke atas (pusat)
BACA JUGA: Tugas Selesai, Bagir Pamitan
Kepala daerah jadi tak bergairah karena semua ditarikin.Jadinya, kepala daerah lebih sering ada di JakartaAlasannya operasi usus buntu, padahal mau sowan (menemui) menteri," tudingnya.Menurut Sutiyoso, selama ini ada ketakutan pemerintah pusat jika daerah diberikan otonomi penuh maka keuangan negara dan daerah akan dikorupsi"Kalau takut dikorupsi, ya perketat pengawasannyaTetapi bukan ditarik ke pusat lagi," tandasnya.
Karenanya Sutiyoso mencetuskan perlunya reformasi administrasi negaraPasalnya, masih adanya UU sektoral akan terus menjadi penghambat pembangunan daerah.
"Pengalaman saya sebagai ketua asosiasi pemerintahan provinsi, dengan otonomi daerah pasti terjadi pembangunan di daerahKalau saya terpilih (sebagai presiden RI), saya jamin penerapan otdaJaminannya kalau saya jadi (presiden) tetapi otda masih ditarik-tarik ke atas, ya kalian lengserkan saja," tukasnya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Jumatan, Amrozi Cs Diisolasi
Redaktur : Tim Redaksi