jpnn.com - PALEMBANG--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meninjau pelaksanaan Ujian Sekolah (US) hari pertama di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Palembang. Yaitu di SDN 23, dan SDN 30, Kecamatan Ilir Barat 1, Sumatera Selatan, Senin (16/5). Sebelum memulai ujian, Menteri Anies berkesempatan berinteraksi dengan para siswa seputar kesiapan mengikuti US.
“Sudah siap adik-adik untuk hari ini? Sebentar lagi mau ujian Bahasa Indonesia, dan pasti sudah belajar. Nanti, langsung keluarkan semua alat tulis, dan pertama kali harus berdoa dan minta doa kepada orang tua,” ujarnya.
BACA JUGA: 51 Siswa dari Daerah Tertinggal Lolos Masuk OSN 2016
Tak lupa, menteri yang pernah mengenyam pendidikan di Kota Yogyakarta ini, berpesan kepada para siswa melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Pertama. “Adik-adik semua nanti habis ujian akan meneruskan ke SMP jadi, kalian harus tetap rajin belajar, aktif untuk mengikuti kegiatan olah raga, makan makanan sehat setiap hari, dan berdoa,” tuturnya.
Nailah Umar, selaku Kepala Sekolah SDN 23 Palembang, menjelaskan ada 135 siswa yang mengikuti US di SDN 23 Palembang. Sedangkan, sebanyak 144 siswa peserta US di SDN 30. Menurut informasi Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 30, ada 28 siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari 144 total siswa, yang turut mengikuti ujian.
BACA JUGA: Tujuh Tahun Absen, Siswa Madrasah Kembali Ikut Olimpiade Sains
“Ada juga siswa ABK yang ikut USM, dengan penyandang tuna wicara, tuna daksa, walau memiliki kekurangan tapi mereka semangat ikut USM,” jelasnya.
Terkait kelulusan, Kepsek Nailah mengungkapkan para siswa SD yang ikut US berhak untuk lulus sekolah, sehingga tidak diterapkan Standar Nilai Minimum US. “Di SD ada Kriteria Ketuntasan Minimal untuk masing-masing mata pelajaran yang diujikan, tidak diterapkan standar nilai minimum. Jadi, tidak ada yang tidak lulus,” paparnya.
BACA JUGA: Belum Ujian Seluruh Siswa Sudah Dipastikan Lulus...Kok Bisa?
Pelaksanaan US SD berlangsung selama tiga hari, dari 16-18 Mei 2016 dengan mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Sanksi Bagi Sekolah yang tak Bentuk Gugusan Pencegahan Kekerasan
Redaktur : Tim Redaksi