Harlah NU ke-71, Mensos Ajak Muslimat Perangi Narkoba

Rabu, 29 Maret 2017 – 02:50 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa secara terbuka mengajak para muslimat untuk meneguhkan komitmen menjaga NKRI.

Salah satunya, dengan turut berperang melawan narkoba.

BACA JUGA: Mbak Puan Puji Peran Nyata Muslimat NU

Ajakan itu dia sampaikan dalam perayaan hari lahir ke-71 PP Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (28/3) kemarin.

Khofifah menuturkan, ancaman narkoba, pornografi dan seks bebas bagi generasi bangsa sangat berbahaya. Pornografi membuat anak-anak addict hingga tak jarang berujung pada kekerasan seksual. Tak jauh beda, narkoba pun demikian. Bahkan setiap harinya ada korban meninggal karena penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA: Ketua MPR: Muslimat NU Terdepan Menjaga Pancasila

”Hari ini ibu pertiwi bersedih. Anak-anak bangsa secara sistemik maupun parsial telah dirusak oleh narkoba, pornografi dan seks bebas,” ujarnya kepada Jawa Pos, kemarin.

Karenanya, kata dia, ini menjadi tugas Muslimat NU untuk menjaga anak-anak bangsas dari jeratan barang haram tersebut. Apalagi, peredaran narkoba tak lagi hanya melalui bandar narkoba saja, tapi juga sudah dilakukan oleh banyak pihak.

BACA JUGA: Ipang Wahid Berbagi Jurus Tangkis Hoaks ke Muslimat NU

Untuk menunjukkan komitmen dalam memerangi narkoba, PP Muslimat NU melantik 34 komandan Laskar Anti Narkoba yang terdiri dari 34 Pimpinan Wilayah Muslimat NU.

”Saya minta disampaikan di setiap kegiatan dan forum-forum pengajian tentang bahaya narkoba ini.Sehingga seluruh orang tua lebih awas terhadap kegiatan anak-anaknya dan lingkungannya,” tuturnya.

Selain narkoba, cara menjaga NKRI bisa ditempuh melalui penguatan layanan sosial bagi sesama. Terlebih bagi mereka yang membutuhkan. Khofifah meminta, melalui 144 panti asuhan yang dimiliki oleh Muslimat NU, anak-anak terlantar bisa mendapat perawatan. Begitu pula untuk lansia terlantar.

”Dalam bidang pendidikan pun sama. Melalui taman pendidikan yang dimiliki, anak-anak harus dididik tentang Islam yang Rahmatan lil Alamin, Islam Nusantara, tentang Indonesia yang terdiri dari banyak suku, agama, dan budaya, tentang budi pekerti, dan indahnya toleransi,” ungkapnya.

Muslimat NU sendiri memiliki lebih dari 16.000 Taman Pendidikan Al-Qur'an, mengelola Raudatul Athfal dan Taman Kanak- kanak lebih  9.800, dan lebih 6.400 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil turut memberi semangat agar para muslimat terus berjuang menjaga bangsa. Menurutnya, muslimat NU telah mencurahkan tenaga dan pikiran dalam rangka ikhtiar membangun manusia yang seutuhnya.

”Selama 71 tahun, muslimat NU konsisten berjuang mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Pertahankan semangat itu,” ungkapnya.

Dia turut berpesan pada Khofifah, untuk menjaga akidah syariah, membangun tsaqafah dan hadarah. Tsaqafah berarti pandai dan cepat dalam memahami sesuatu. Sedangkan hadarah adalah peradaban.

“Kalau dua-duanya maju, maka dinamakan tamadun. muttamaddin atau cita-cita kita adalah membangun masyarakat maju,” tuturnya.

Pujian serupa juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Dalam sambutannya, cucu Presiden Pertama RI Soekarno itu menyampaikan apresiasinya atas sumbangsih muslimat NU yang luar biasa pada negara. Terutama, dalam menjaga kerukunan antar umum beragama.

”Muslimat telah menunjukkan indahnya toleransi beragama, menempatkan kepentingam umum lebih tinggi dari kepentingan pribadi, dan setia pada NKRI,” ungkapnya di hadapan sekitar 30 ribu muslimat yang hadir di Istiqlal.

Muslimat NU merupakan organisasi perempuan dibawah naungan Nahdatul Ulama dan merupakan salah satu organisasi Islam tertua di Indonesia. Jumlah anggotanya diperkirakan mencapai 32 juta orang di seluruh Indonesia. (mia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Dorong Muslimat NU Berdayakan Nahdliyin Miskin


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler