Harta Kekayaannya Mengalami Kenaikan, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Bilang Begini

Jumat, 03 Desember 2021 – 01:25 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron menjelaskan soal jumlah harta kekayaannya yang mengalami kenaikan sejak menjabat pimpinan KPK. 

Nurul Ghufron mengatakan bahwa asetnya kebanyakan tanah dan bangunan, yang dibelinya dari lelang negara. 

BACA JUGA: Mau Tuduh KPK Main Politik soal Formula E? Silakan Simak Omongan Nurul Ghufron

"Biasanya, terhadap objek yang sudah lelang ketiga atau harga likuidasi sehingga harga pembeliannya relatif murah. Selanjutnya, saya renovasi dan saya jadikan rumah atau kos-kosan, kadang saya jual kembali setelah renovasi atau kadang saya renovasi untuk usaha kosan," ungkap Ghufron dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (2/12).

Dia mengaku memiliki tiga kos-kosan dengan total sekitar 70 kamar di Jember, Jawa Timur. 

BACA JUGA: Jaksa Agung Ungkap 11,4 Persen Anak Buahnya Belum Lapor LHKPN

"Masa Covid-19 ini, income-nya relatif turun, tetapi dalam pelaporan LHKPN saya laporkan bukan saja sebagai harga pasar rumah namun saya laporkan sebagai rumah kos yang nilainya bisa menjadi dua kali lipat dari harga belinya," kata dia.

Selain itu, Ghufron juga mengaku memiliki usaha kolam pancing yang luasnya sekitar 1 hektare.

BACA JUGA: Kasus Suap Jatah Rokok Bupati Bintan, KPK Kejar Perusahaan Lainnya

Menurut dia, untuk usaha ini di masa Covid-19 masih bertahan. 

“Sehingga kenaikan LHKPN tersebut lebih karena penyesuaian nilai harta dari masa perolehan dengan saat sekarang ketika saya laporkan dalam LHKPN," ujar Ghufron.

Lebih lanjut Ghufron mengucapkan terima kasih atas pengawasan dan kontrol publik yang sudah berjalan baik. 

"Merespons pemberitaan tentang LHKPN, perlu saya sampaikan pertama saya terima kasih atas perhatiannya dan berbangga atas pengawasan dan kontrol publik yang sudah berjalan baik terhadap aparat negara berdasarkan LHKPN. Semoga bermanfaat untuk menjaga integritas penyelenggara negara contohnya dalam hal ini kepada saya," kata Ghufron

Sebagaimana pengumuman LHKPN dari laman https://elhkpn.kpk.go.id diakses Kamis (2/12), Ghufron memiliki total kekayaan Rp 13.489.250.570 yang dilaporkannya pada 2020, sementara harta kekayaan yang dilaporkannya pada 2019 senilai Rp 9.230.857.661 atau naik sekitar Rp 4,25 miliar.

Adapun perincian harta kekayaannya pada 2020, Ghufron memiliki 13 tanah dan bangunan senilai Rp 11.080.000.000, alat transportasi Rp 297.000.000, harta bergerak lainnya Rp 162.769.600, surat berharga Rp 500.000.000, kas dan setara kas Rp 2.706.880.970, dan harta lainnya Rp 121.600.000.

Namun, Ghufron juga melaporkan memiliki utang Rp 1.379.000.000. 

Dengan demikian total harta kekayaan Nurul Ghufron senilai Rp 13.489.250.570.

Sementara untuk harta kekayaannya pada 2019, Ghufron tercatat memiliki 12 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 8.220.000.000, alat transportasi Rp 472.000.000, harta bergerak lainnya Rp 137.977.500, kas dan setara kas Rp 982.880.161.

Dia juga tercatat memiliki utang senilai Rp 582.000.000 sehingga total kekayaan yang dilaporkannya pada 2019 senilai Rp 9.230.857.661. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler