Seorang remaja di Melbourne Harun Causevic yang sebelumnya dituduh terlibat dalam rencana penyerangan selama perayaan Hari Anzac, hanya mendapatkan peringatan setelah tuduhan teror yang dikenakan terhadapnya dibatalkan.

Di bulan Agustus, Harun Causevic menyatakan bersalah atas tiga pelanggaran kepemilikan senjata, termasuk memiliki sebuah AK-47 yang ditemukan polisi di bawah tempat tidurnya.

BACA JUGA: Aborigin Wariskan Kisah Orang Makassar Cari Teripang via Budaya Lisan

Remaja berusia 18 tahun dari Hampton Park tersebut juga dituduh memiliki senjata cincin besi ukuran tangan (knuckle dusters), dan juga sebuah pisau ditemukan di mobilnya.

Magistrat Jelena Popovic memberikan peringatan yang disebut good behaviour bond untuk Causevic, dengan kondisi dia terus melanjutkan konsultasinya dengan psikolog.

BACA JUGA: Jakarta Tujuan Pertama Lawatan PM Malcolm Turnbull


Harun Causevic dan ayahnya di luar pengadilan bulan Agustus lalu. (ABC News)

Tuduhan terorisme yang semula dijatuhkan kemudian dibatalkan setelah sebelumnya Causevic dituduh menjadi bagian dari komplotan untuk menyerang upacara peringatan Hari Anzac di Melbourne.

BACA JUGA: Ini Dia Teknologi Tua yang Sangat Populer di Zamannya

Dia pernah ditahan selama lima bulan sebelum jaksa penuntut membatalkan tuduhannya.

Causevic menjadi warga di negara bagian Victoria pertama yang ditahan di bawah perintah PDO (preventative detention order, perintah penangkapan dalam langkah pencegahan), dimana dia ditahan menyusul adanya penggerebekan kontra terorisme di bulan April.

Hakim Popovic mengatakan bahwa dia sebenarnya bisa membuat keputusan mengenai kepemilikan senjata ketika tuduhan terorisme dicabut.

Namun dia menunda untuk memastikan Causevic melakukan konsultasi dengan psikolog, dan di depan pengadilan Popovic mengatakan senang dengan kemajuan yang dicapai Causevic.

"Saya meminta maaf kepada keluarga karena berlarutnya masalah ini." katanya.

Dia mengatakan ini semua diharapkan bisa mengurangi stress yang dialami Causevic sehubungan masa penahanannya selama 129 hari.

Polisi Victoria menggunakan UU PDO untuk menahan Causevic karena dia dituduh memiliki hubungan dekat dengan tersangka terorisme Sevdet Besim, dan Numan Haider.

Haider ditembak mati setelaj menyerang polisi dengan pisau di kantor polisi di Melbourne tahun 2014.

Besim masih ditahan dengan tuduhan berkomplot melakukan tindak terorisme, dan tidak mendapat pembebasan dengan  jaminan.

Orang ketiga Mehran Azami, tidak dikenai tuduhan terorisme, namun dikenai tuduhan mengimpor senjata dari China.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peneliti Australia Berhasil Ciptakan Aplikasi Game yang dapat Menguji Indera Pendengaran

Berita Terkait