JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR HZulfadhli menyatakan, harusnya yang melakukan audit terhadap penggunaan anggaran proyek pembangunan Stadion Hambalang, Bogor, Jawa Barat adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BACA JUGA: Damai Dengan MA, Suparman Marzuki Janji Tetap Kritis
"Bukan Kementerian BUMN, harusnya yang melakukan audit itu, adalah BPK," kata Zulfadhli, Jumat (22/7), dihubungi JPNN
BACA JUGA: Angkutan Haji, Lion Mundur Batavia Berpeluang
Karena, jelasnya, Kementerian BUMN merupakan bagian dari pemerintah yang tentunya independensinya dalam melakukan audit diragukan
BACA JUGA: Tumpak Yakin Ocehan Nazaruddin Bohong
Harusnya audit investigasi untuk proyek Hambalang ini dilakukan BPK, karena BPK merupakan lembaga yang independen," katanya.BPK sebagai lembaga auditor, kata Zul, maka objektivitas dari hasil audir BPK akan lebih terjamin"Saya yakin, kalau BPK yang mengaudit maka objektivitasnya akan tetap terjagaMemang seharusnya lembaga independen yang melakukan audit tersebut," kata Zul, legislator dari dapil Kalbar ini.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN akan mengaudit penggunaan anggaran proyek pembangunan Stadion Hambalang, Bogor, berkaitan dengan dugaan adanya aliran dana untuk Kongres Partai Demokrat.
"Jika harganya terlalu tinggi, kemungkinan ada permainanItu pasti kelihatan," kata Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto WidayatinPemenang proyek Hambalang adalah Adhi Karya dan Wijaya Karya, seperti yang diungkapkan oleh mantan Bendahara Umum PD, MNazarudin.
"Kalau perusahaan itu merupakan pelaksana dari BUMN, tapi auditnya juga dilakukan oleh Kementerian BUMN, sudah barang tentu objektivitasnya meragukan," kata Zulfadhli(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Nazaruddin, Kembalilah!
Redaktur : Tim Redaksi