JAKARTA – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Arsad Juliandi Rahman berharap semua pihak harus satu persepsi dalam menentukan serta menetapkan lokasi proyek pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di provinsi RiauPimpinan PLN diminta duduk bersama dengan Pemprov Riau guna membicarakan hal itu.
"Kita minta pihak PT Pembangkit Listrik Negara (PLN Persero) bersama Pemda Riau untuk membicarakan lokasi PLTU 2X100 MW di Riau tersebut, supaya bisa menetapkan dengan persepsiyang sama
BACA JUGA: Exxon Tetap Incar Gas Natuna
Jangan sampai persoalan lokasi ini menjadi kendala untuk dimulai pembangunan proyek pembangkit tersebut,’’ demikian dikatakan politisi asal F-Golkar itu di Jakarta, Rabu (27/1).Dijelaskan Andi, begitu biasa disapa, untuk menentukan lokasi PLTU tersebut memang harus diputuskan secara matang, sehingga tidak menjadi persoalan ketika pembangkit ini beroperasi
"Dari pertimbangan itu, maka saya lebih cenderung lokasinya di Dumai, karena tempat tersebut sangat strategis di bandingkan dengan lokasi lain di Riau
BACA JUGA: Pemerintah Dituding Kurang Terbuka Soal CAFTA
Namun ini tinggal bagaimana PLN dan Pemda melihatnya, di mana lokasi yang lebih cocok untuk pembangunan pembngkit yang cukup besar tersebut,’’ ujarnya.Sebelumnya, pimpinan PT PLN memperkirakan, lokasi pembangunan proyek PLTU provinsi Riau kemungkinan besar akan ditempatkan di Kota Dumai dengan alasan bahwa Dumai adalah lokasi yang cocok dan strategis
BACA JUGA: Rubah Target Penerimaan Pajak
Terutama dalam menyuplai bahan bakarnya(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi Garam Nasional Anjlok
Redaktur : Soetomo Samsu