Hashim Pastikan Penyediaan Air Bersih di Kaltim Tak Ada Kaitan dengan IKN

Selasa, 08 Februari 2022 – 19:18 WIB
Tangkapan layar video finalis sayembara ibu kota negara. Foto: video by jubir presiden

jpnn.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Arsari Group Hashim S Djojohadikusumo mengatakan pihaknya siap menjadi penyedia air bersih untuk wilayah Kalimantan Timur.

Hal ini dilakukan jauh sebelum penunjukan ibu kota negara (IKN) di wilayah Penajam Paser Utara (PPU).

BACA JUGA: Muncul Petisi Penolakan IKN, Pakar Pidana Komentar Begini

Arsari Group yang berada di PPU awalnya mencari sumber air untuk kebutuhan perusahaan.

Pada 2016, mereka menunjuk konsultan dari Belanda, Witteveen Bos untuk melihat seberapa banyak potensi pasokan air yang dimiliki untuk kegiatan usahanya di sana.

BACA JUGA: Kepala BIN: Perpindahan IKN Bakal Jadi Sejarah Baru Indonesia

"Dari hasil studi kelayakan Witteveen Bos, ternyata di wilayah kami topografinya sangat mendukung untuk dibangun bendungan yang bisa menghasilkan air melimpah,” ujar dia dalam siaran persnya, Selasa (8/2).

Untuk itu, pihaknya berencana memasok air bersih di wilayah Kalimantan Timur dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

BACA JUGA: 4 Hal Penting dalam Petisi Tolak IKN Pindah, Poin 2 Jadi Pertanyaan Besar

"Berdasarkan hasil tersebut, target distribusi air bersih selain untuk keperluan industri perusahaan, juga bisa untuk masyarakat dan industri di Balikpapan, Samarinda dan kota lain di sekitarnya," ujar dia.

Hashim mengakuisisi perusahaan yang memiliki Perizininan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di wilayah Kalimantan Timur pada tahun 2007.

“Saat ini usaha untuk memasok air bersih bagi masyarakat dan industri di Balikpapan dan sekitarnya masih dalam proses perizinan," ujarnya.

Menanggapi tudingan dan komentar beberapa pengamat terkait adanya bagi-bagi rejeki di IKN baru, Hashim menegaskan saat ini pihaknya belum mendapat kontrak dari pemerintah pusat.

"Namun, kami berterima kasih atas doanya bahwa kami akan kebagian rejeki, dengan demikian masyarakat dan industri di sana bisa mendapatkan air bersih, sesuai dengan niat kami yang sudah sejak lama,” kata dia. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler