jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendapatkan predikat baik dalam asesmen indeks Keamanan Informasi (KAMI) di sektor pemerintah pusat 2022.
Kemendikbudristek memperoleh nilai 620, kategori SE strategis dan tingkat kematangan III .
BACA JUGA: Besok, Pendaftaran Kampus Mengajar Angkatan 4 Dibuka
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemendikbudristek, M. Hasan Chabibie mengapresiasi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang telah melakukan asesmen indeks KAMI.
Hasil yang didapat akan menjadi pertimbangan bagi Kemendikbudristek dalam meningkatkan sektor keamanan informasi.
BACA JUGA: 8 Pernyataan Penting Pejabat Kemendikbudristek untuk Guru Lulus PG PPPK Tahap 1 & 2
"Digitalisasi pendidikan saat ini menjadi konsentrasi kementerian dalam mewujudkan kebijakan Merdeka Belajar,” terang Hasan, Selasa (23/5).
Sementara itu, perwakilan tim BSSN, A’Mas menyampaikan hasil penilain yang menunjukkan Kemendikbudristek telah layak menerapkan Standar Keamanan Informasi (SMKI) berdasarkan ISO:27001.
BACA JUGA: Guru Lulus PG PPPK Tahap 1 dan 2 Langsung Diangkat, Tidak Ada Perangkingan
Dia mengatakan hasil penilaian itu didapat dari adanya komitmen pimpinan dalam manajemen SKMI.
“Dokumentasi dan klasifikasi data juga sudah dilakukan sangat baik di Kemendikbudristek," ujar A’Mas.
Namun, lanjut dia, yang paling penting upaya dari tim keamanan informasi untuk melakukan posedur sesuai dengan SMKI menjadi kunci utama mengantarkan indeks KAMI Kemendikbudristek bernilai baik.
A’Mas menambahkan aspek risiko yang paling menonjol dalam asesmen indeks KAMI.
Menurut dia, penerapan manajemen risiko yang dilakukan Pusdatin Kemendikbudristek sudah dilakukan secara menyeluruh.
"Namun, kami tetap memberikan rekomendasi agar bisa menjadi perbaikan SMKI di Kemendikbudristek,” imbuh dia.
BSSN sebagai verifikator dalam melakukan verifikasi dan validasi terhadap asesmen indeks KAMI memberikan sejumlah pertanyaan pada beberapa area.
Di antaranya Kategori Sistem Elektronik yang digunakan, Tata Kelola Keamanan Informasi, Pengelolaan Risiko Keamanan Informasi, Kerangka Kerja Keamanan Informasi, Pengelolaan Aset Informasi.
Kemudian, Teknologi dan Keamanan Informasi, serta Suplemen (tambahan pengukuran dilakukan untuk aspek pengamanan keterlibatan pihak ketiga penyedia layanan, pengamanan layanan infrastruktur awan dan perlindungan data pribadi).
Hasilnya, pada 17 - 18 Mei 2022, tim keamanan informasi Pusdatin Kemendikbudristek bisa menunjukkan bukti-bukti yang diminta tim verifikator BSSN. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diktiristek Jadi Wilayah Bebas Korupsi dan Pencaloan
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad