jpnn.com - JAKARTA - Hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia XIX yang diselenggarakan di Sulawesi Tenggara menempatkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di urutan pertama kandidat presiden harapan rakyat.
Elektabilitas Airlangga mengalahkan sejumlah tokoh nasional lainnya, mulai dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Anies Jadi Magnet, NasDem NTB Optimistis Bisa Mengungguli Kemenangan Prabowo
Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri BUMN Erick Thohir dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dari 1.574 masyarakat Sultra yang mengikuti musra, sebanyak 346 jiwa memilih Airlangga atau 21,98 persen.
BACA JUGA: Hisnu Bersama Ratusan Nyai dan Ning di Jateng Doakan Kebaikan Untuk Ganjar
Prabowo dipilih 298 peserta atau 18,93 persen, Ganjar dipilih 283 peserta (17,98 persen).
Moeldoko 215 jiwa (13,67 persen), Erick Thohir 127 peserta (8,07 persen) dan Anies 120 peserta (7.62 persen).
BACA JUGA: Survei GRC: Elektabiltas Prabowo Teratas Gegara Memiliki Komitmen dan Didukung Jokowi
Musra diselenggarakan di Hotel Kubra, Kota Kendari, pada Minggu (19/2).
Ketua Panitia Musra Panel Barus menyebut nama Airlangga berada di urutan pertama karena personalnya sebagai Ketua Umum Golkar.
"Pak Airlangga menempati posisi pertama, karena ternyata ya memang itu ada kaitannya dengan personalnya partai yang dipimpin oleh dia," ujar Panel di Jakarta, Rabu (22/2).
Panel kemudian membacakan hasil musra terkait tokoh yang dinilai layak menjadi kandidat wakil presiden.
Urutan pertama Ganjar Pranowo (29,48 persen), Mahfud MD (22,74 persen), Moeldoko (19,31 persen), Sandiaga Uno (9,98 persen).
Nama lain, Arsjad Rasjid (4,64 persen), Puan Maharani (4 persen), Dani Pomanto (1,84 persen), Ridwan Kamil (1,72 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,33 persen) dan Anies Baswedan (0,96 persen).
Musra yang digelar sukarelawan pendukung Presiden Jokowi ini juga membahas sejumlah masalah kebangsaan dan harapan terhadap program pemerintah.
Isu-isu yang cukup mencuat dibicarakan terkait persoalan kesejahteraan.
Aspirasi peserta Musra Indonesia XIX didominasi oleh agenda tata kelola pemerintahan dan hak dasar kesejahteraan. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Revitalisasi Gedung & Pengembangan Guru-Murid SMK Tanpa Dana APBD
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang