jpnn.com - MATARAM-Hasil retribusi pasar dan grosir Kota Mataram anjlok. Hingga saat ini realisasi sumber pendapatan asli Daerah (PAD) yang satu ini hanya mencapai 39 persen atau Rp 241 juta dari target Rp 612 juta.
Realisasi tersebut sangat bertolak belakang dengan realisasi pajak skala besar seperti pajak bumi dan bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) yang sudah melampaui target.
”Kita akui di sektor ini kita masih jeblok. Jauh dari target,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Mataram HM Syakirin Hukmi.
Ia mengakui petugasnya kurang maksimal dalam merealisasikan target di sektor pasar dan grosir. Akibatnya realisasi sangat rendah.
Dikatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak maksimalnya penagihan dari sektor ini. Salah satunya minimnya sumber daya manusia (SDM). Jumlah tenaga yang fokus untuk itu hanya dua orang. Hal itu diperparah dengan banyaknya agenda penagihan pajak skala besar seperti PBB dan PBHTB yang didahulukan. ”Karena keterbatasan SDM, akhirnya saya prioritaskan mana yang lebih besar dulu,” katanya.
Sebelum akhir tahun Dispenda akan berupaya maksimal memenuhi target yang sudah ditetapkan. Sampai November mendatang, realisasi diprediksi bisa mencapai 90 persen dan menjadi 100 persen pada akhir Desember. ”Kita sedang berupaya untuk mengejar target sekarang,” kata Syakirin.
Potensi retribusi pasar dan grosir di Kota Mataram cukup besar. Data Dispenda menunjukkan potensi sebesar Rp 638 juta, sementara target yang dipatok hanya Rp 612 juta. Jumlah kios dan toko di Kota Mataram 751 unit yang tersebar di 17 lokasi.
BACA JUGA: Ratusan Warga Terancam tak Ikut Nyoblos
Ia menjelaskan, yang menjadi sasaran retribusi ini hanya toko dan kios yang ada di lahan pemerintah seperti pasar dan MCC (Mataram Craft Center). ”Sebenarnya ini menjadi bagian dari Diskoperindag, tapi karena mereka belum mampu sehingga masih di bawah Dispenda,” jelasnya. (cr-ili)
BACA JUGA: Lagi, Jamaah Haji Asal Lampung Wafat
BACA JUGA: Tak Diberi THR, Buruh Adukan Dua perusahaan ke Dewan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Masuk Jurang, Dua Tewas, Satu Hilang
Redaktur : Tim Redaksi