Hasil Survei: AQUA Merek Ramah Lingkungan yang Paling Diingat Konsumen

Rabu, 25 Agustus 2021 – 22:11 WIB
Survei menunjukkan upaya AQUA dalam menjaga keseimbangan antara kegiatan bisnis dan sosial serta lingkungan mendapat apresiasi yang baik dari konsumen. Foto: dok Danone

jpnn.com, JAKARTA - Kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan sangat berdampak terhadap keinginan masyarakat untuk membeli produk yang ramah lingkungan. 

Survei Katadata Insight Center (KIC) tentang Persepsi Konsumen Terhadap Produk Berkelanjutan menunjukkan secara umum masyarakat memiliki keinginan yang cukup besar untuk membeli produk ramah lingkungan.

BACA JUGA: Mengaku Polisi, Heri Budiono Tipu Mantan Pramugari, Lihat Gayanya

Masyarakat yakin bahwa produk itu lebih menguntungkan bagi mereka. Bahkan, beberapa dari mereka bersedia untuk membayar lebih tinggi untuk produk ramah lingkungan.

Berdasarkan hasil survei KIC baru baru ini, merek air kemasan AQUA merupakan produk air minum dalam kemasan yang paling diingat masyarakat sebagai produk ramah lingkungan. Dalam persepsi ramah lingkungan, skor AQUA mengalahkan merek lain seperti AdeS dan Le Minerale.

BACA JUGA: Aceng Ditangkap Sehari Jelang Syukuran Kelahiran Anaknya, Tuh Lihat

Survei juga masih memperlihatkan bahwa dampak terhadap lingkungan dan kesehatan mulai  menjadi faktor bagi konsumen ketika membeli produk baru. Dari hasil survei,  sebanyak 20,3 persen konsumen mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesehatan ketika membeli suatu produk baru.

Survei  yang dilakukan secara daring pada 30 Juli – 1 Agustus 2021 ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2021, yang bertujuan untuk membahas masalah serta solusi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Responden dalam survei ini sebanyak 3.631 orang dalam rentang usia 17-60 tahun.

BACA JUGA: AQUA & Sekolah.mu Beri Edukasi Digital Sampahku, Tanggung Jawabku untuk Siswa PAUD dan SD

Survei yang dirilis Selasa (24/8) ini juga menemukan sebanyak 62,9 persen pernah membeli produk berkelanjutan atau ramah lingkungan selama satu tahun terakhir. Alasan utama tertinggi masyarakat dalam membeli produk ramah lingkungan adalah ingin melestarikan bumi, yakni sebesar 60,5 persen.

Sedang sebanyak 51,1 persen beralasan karena merasa suka/puas dengan menggunakan produk ramah lingkungan. Survei ini menunjukkan sebanyak 62,9 persen masyarakat pernah membeli produk berkelanjutan/ramah lingkungan.

Bagi mereka, syarat utama untuk menjadi produk berkelanjutan adalah produk yang ramah lingkungan dari produksi, bahan baku, sampai kemasan.

Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan bahwa hasil survei ini menunjukkan upaya AQUA dalam menjaga keseimbangan antara kegiatan bisnis dan sosial serta lingkungan mendapat apresiasi yang baik dari konsumen.

“Upaya Aqua sejalan dengan visi Danone tentang One Planet One Health di mana Danone percaya keterkaitan antara kesehatan manusia dan kesehatan planet. Danone senantiasa menjaga agar kegiatan usahanya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,” tambah Arif.

Kegiatan menjaga lingkungan dilakukan melalui beragam upaya mulai dari menjaga sumber air, menjaga daerah aliran sungai, pengurangan emisi karbon hingga upaya melakukan gerakan Bijak Berplastik melalui edukasi, inovasi dan daur ulang sampah plastik.

Menurut Survei KIC, dalam satu tahun terakhir, jenis produk berkelanjutan/ramah lingkungan yang paling sering dibeli masyarakat adalah makanan (56,7 persen). Disusul produk rumah tangga lainnya (47,8 persen), dan pakaian (37,4 persen).

Faktor utama konsumen dalam membeli produk baru masih terkait dengan kebutuhan atau kegunaannya. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh 82,7 persen konsumen. Pertimbangan harga masih menjadi urutan teratas bagi konsumen ketika membeli produk baru, yang diikuti pertimbangan kualitas dan rasa.

Selain itu, ada 8,7 persen konsumen yang mempertimbangkan estetika ketika membeli produk baru. Sebanyak 7,8 persen konsumen mempertimbangkan apakah produk tersebut buatan dalam atau luar negeri ketika membelinya. Sedangkan, 0,3 persen konsumen punya pertimbangan lainnya.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler