jpnn.com, PADANG - Hasil survei Spektrum Politika Institut memperlihatkan cukup banyak responden yang tidak puas dengan kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Persentasenya mencapai 32,3 persen.
BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas Ganjar Mengalahkan Prabowo dan Anies
Penyebab ketidakpuasan terkait penanganan pandemi Virus Corona COVID-19.
Pandemi telah mengakibatkan terganggunya kinerja pemerintah.
BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas PDIP Tertinggi, PKB di Urutan Ketiga!
"Berdasarkan survei yang dilakukan pada 5-17 Juli 2021 tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah berada pada angka 65,3 persen."
"Responden yang merasa tidak puas 32,3 persen serta 2,4 persen tidak memberikan penilaian," ujar Direktur Data dan Riset Spektrum Politika Institut Andri Rusta di Padang, Jumat (20/8).
BACA JUGA: Pertemuan Mega-Jokowi Bahas Pilpres 2024? Ari Bilang Begini
Menurut dia, angka kepuasan ini masih moderat.
Karena rata-rata penilaian masyarakat terhadap kinerja pemerintah masih cukup tinggi dan tentu menjadi tantangan bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja ke depan.
Memang ada kinerja pemerintah di beberapa bidang yang angka kepuasannya rendah seperti bidang politik, hukum, dan keamanan yang kepuasannya mencapai 54,3 persen.
Sementara, di bidang ekonomi kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah mencapai 53,3 persen.
Kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah di bidang sosial mencapai angka 68 persen dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah di bidang pendidikan mencapai 60 persen.
"Kinerja pemerintah di bidang infrastruktur yang menjadi program utama pemerintah saat ini justru menunjukkan angka kepuasan masyarakat yang tertinggi mencapai angka 72,7 persen," ucapnya.
Meski demikian kepuasan masyarakat terkait kebijakan pemerintah dalam pemberantasan korupsi ternyata rendah, mencapai 48 persen.
Begitu juga dengan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam penanganan COVID-19 hanya mencapai 57,8 persen
"Kondisi yang terjadi di sekitar masyarakat saat ini sangat memengaruhi penilaian terhadap kinerja pemerintah di dua bidang tersebut," ucap Andri.
Spektrum Politika Institut menggelar survei soal Dinamika Perubahan Persepsi dan Perilaku Memilih Masyarakat Pasca-Pemilu 2019 di Indonesia pada 5-17 Juli 2021.
Survei melibatkan 1.240 orang responden yang diwawancarai langsung dengan margin of error sebesar 2,8 persen.
Tingkat kepercayaan 95 persen, survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia.
Sejumlah pertanyaan diajukan kepada responden, terutama mengenai elektabilitas partai politik yang ada hingga kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang