jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei dua lembaga terkemuka menunjukkan tren elektabilitas Partai Demokrat cenderung terus naik. Demikian pula dengan elektabilitas Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ini tidak lepas dari kepemimpinan Partai Demokrat yang solid serta mampu merangkul semua elemen masyarakat.
BACA JUGA: 12 DPC Partai Demokrat Riau Kompak Sukseskan Musda, Aklamasi Pilih Agung Nugroho
Tren kenaikan ini tercermin dalam survei nasional yang dilakukan Indikator maupun Polmatrix, yang dirilis secara terpisah pada Minggu (5/12).
Survei Indikator menunjukkan tren elektabilitas Partai Demokrat terus naik dari 4,6% (Januari 2020), 5,6% (September 2020), 5,4% (Januari 2021), 7,5% (April 2021), 9% (Juli 2021) hingga 10% (Desember 2021).
BACA JUGA: Musda Riau Diprotes, Atribut Demokrat Dibakar, Muzamil Baharudin Angkat Bicara
Dengan angka elektabilitas 10% tersebut, Partai Demokrat berada pada urutan keempat partai dengan elektabilitas tertinggi setelah PDI-P (26,4%), Gerindra (15,2%), dan hanya berselisih tipis dengan Golkar (10,6%) pada akhir tahun 2021 ini.
Survei Indikator diselenggarakan antara 2-6 November 2021, terhadap 2.020 responden dengan toleransi kesalahan 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
BACA JUGA: AHY Bilang Begini Soal Putusan MK yang Menyatakan UU Ciptaker Inkonstitusional
Tren serupa ditunjukkan oleh survei nasional dari Polmatrix yang dirilis pada hari yang sama. Tren elektabilitas Partai Demokrat bergerak naik dari 3,8% (Mei 2020), 3,7% (Sep 2020), 7,5% (Des 2020), 8,1% (Apr 2021), 11,3% (Agt 2021) dan 9% (Des 2021).
Perolehan elektabilitas 9% ini mendudukkan Partai Demokrat dalam empat besar partai dengan elektabilitas tertinggi bersama PDI-P (15,8%), Gerindra (11%) dan hanya berselisih tipis dengan PKB (9,4%).
Tren ektabilitas Ketum AHY juga terus naik, dari 2,7% (Mei 2020), 2,5% (Sep 2020), 2,3% (Des 2020), 3,4% (Apr 2021), 4,5% (Agt 2021), dan 4,2% (Des 2021).
Survei Polmatrix diselenggarakan pada periode 21-30 November 2021 terhadap 2.000 responden dengan toleransi kesalahan 2,2% dan tingkat kepercayaan 95%.
Tren kenaikan survei ini, menurut Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat Tomi Satryatomo, tidak lepas dari kemenangan AHY atas Moeldoko yang mencoba merebut Demokrat dari tangan AHY dengan cara inkonstitusional.
“Ini bukan hanya menunjukkan AHY mampu mengikuti lika-liku hokum, tetapi juga kemampuan politik AHY untuk merangkul elemen-elemen kekuasaan lainnya,” ujar Tomi.
Menurut Tomi, dukungan publik tidak perlu diragukan. Semua setuju bahwa tindakan Moeldoko keliru dan mencoreng demokrasi.
Namun, kata Tomi, publik tetap ada rasa khawatir, jangan-jangan oknum-oknum kekuasaan yang lain diam-diam membantu Moeldoko untuk merebut Demokrat.
Di sinilah kepemimpinan AHY yang sejatinya diuji. Kemenangan AHY di ranah politik dan hukum inilah yang meyakinkan publik bahwa AHY memiliki kemampuan kepemimpinan yang menjanjikan, yang dibutuhkan untuk membawa bangsa ini menjadi lebih baik," ujar Tomi.
Tomi mengatakan rakyat Indonesia memang menggandrungi persatuan tetapi rentan perpecahan, maka pemimpin yang merangkul semua elemen dan tetap tegas melawan ketidakbenaran seperti inilah yang dicari.
“Masyarakat berprinsip kita cinta perdamaian tetapi lebih mencintai kemerdekaan. Kita senang bersatu tetapi kalau penguasa ada yang menindas, maka rakyat melawan. Tidak semua penguasa suka menindas, ada juga yang baik,” kata dia.
Tomi menyebut AHY menunjukkan kemampuan lobi politiknya untuk memilah antara melawan oknum penguasa yang menindas demokrasi seperti Moeldoko dan merangkul penguasa yang masih setia dan membela demokrasi.
Dia menyebut AHY yakin tidak semua penguasa setuju dengan cara-cara Moeldoko.
“AHY mampu mengapitalisasi komponen penguasa yang tidak setuju dengan cara Moeldoko ini,” ujar Tomi.
Menurut dia, kemampuan ini mendapat apresiasi dari public. Hal ini tercermin dari tren kenaikan yang konsisten dalam periode dua tahun dari dua lembaga yang berbeda ini.
“Insyaallah akan naik terus," ujar Tomi.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Friederich