jpnn.com - JAKARTA - Hiruk pikuk calon gubernur di Pilkada Kalimantan Tengah pada Desember mendatang mulai menggaung. IDM menyebut hanya ada tiga calon yang mendapat respons signifikan dari masyarakat. Masing-masing H Ujang Iskandar, Wakil Gubernur Incumbent Achmad Diran dan Wali Kota Palangkaraya, Riban Satia.
Dalam survei yang dilakukan oleh Indonesia Development Monitoring (IDM) dengan simulasi tiga nama tersebut dapat dilihat elektabilitas H Ujang Iskandar sebesar 29 persen, diikuti Achmad Diran sebesar 21 persen dan Riban Satia sebesar 11 persen. Sedangkan calon lainnya tingkat penerimaannya hanya di bawah 10 persen.
BACA JUGA: Tegaskan Komitmen Bersama Rakyat di Kala Susah, PDIP Gelar Pasar Murah
Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Fahmi Hafel menyebut jika pemilihan Gubernur Kalteng dilakukan hari ini, maka 32,4 persen masyarakat akan memilih Ujang Iskandar disusul Achmad Diran 22,2 persen, dan Riban Satia 8,2 persen.
Kemudian menyusul Willy Yowseph 7,7 persen, Darwan Ali mantan Bupati Seruyan 5,6 persen, Achmad Amur 4,4 persen, Asdi Narang yang merupakan kerabat gubenur Teras Natang 4,1 persen, Hamdani 3,7 persen, Abdul Razak 3,6 persen, dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 8,1 persen.
BACA JUGA: Golkar (Agung) Usung Ismeth Abdullah, Demokrat Usung Rudi-Amsakar di Pilkada Batam
"Jika Achmad Diran tidak ingin maju membuat peluang Ujang Iskandar sangat potensial untuk menang dalam pilkada Kalimantan Tengah pada 9 Desember nanti, hanya Riban Satia Wakikota Palangkraya, Willy Yoseph mantan Bupati Murung Raya yang bisa menjadi pesaing Ujang Iskandar," ujar Fahmi Hafel dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (13/7).
Lanjut Fahmi dari hasil survei yang dilakukan lembaganya tergambar bahwa Ujang Iskandar dianggap mampu untuk memimpin Kalimantan Tengah dan lebih diterima oleh masyarakat untuk menempati posisi Kalteng-1 daripada incumbent Achmad Diran.
BACA JUGA: Diusung P-DIP, Senator Ini Putuskan Maju di Pilwako Batam
Dipaparkan Fahmi, Diran memiliki hubungan yang kuat dengan kepemimpinan Teras Narang selama 10 tahun. Masyarakat Kalteng menganggap selama Agustin Teras Narang memimpin tidak banyak memberikan perubahan terhadap kehidupan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu pembangunan yang biasa-biasa saja dan kalah jauh dibandingkan dengan provinsi lain yang ada di Pulau Kalimantan.
"Sehingga masyarakat menganggap Achmad Diran sama saja dengan Teras Narang, begitu juga dengan kerabat Teras Narang yaitu Asdi Narang yang memiliki tingkat penerimaan rendah karena dianggap hanya merupakan represntasi dari Teras Narang dalam meneruskan dinasti keluarga saja," tegasnya.
Dalam hasil survei tersebut, Fahmi mengatakan tingkat pengenalan publik terhadap para calon Gubernur Kalimantan Tengah cukup tinggi hampir rata rata diatas 60 persen. Artinya hampir 50 persen dari 1608 masyarakat Kalimantan Tengah mengetahui dan mengenal figur para calon bakal Gubernur Kalimantan Tengah.
Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Jumlah responden sebanyak 1608 orang dari 1.825.206 pemilih tetap di Provinsi Kalimantan Tengah dengan tingkat kepercayaan 98 persen dan margin of error kurang lebih dari 2,7 persen.
Metode yang dilakukan adalah multistage random sampling dengan responden tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dengan umur minimal 17 tahun.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lho, Kok Bendum Golkar Kubu Ical Malah Kecewa Hasil Islah di Rumah JK?
Redaktur : Tim Redaksi