jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara pada Mei 2022 mengalami perubahan jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Hasil survei terbaru Indikator, tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung mengalami peningkatan cukup signifikan. Jika pada periode April 2022 Kejaksaan Agung berada di posisi delapan, bulan ini meroket di urutan keempat.
BACA JUGA: Sahroni Dukung Kejaksaan Berantas Mafia Pupuk Sampai ke Akar-akarnya
Di posisi pertama hingga tiga tak berbeda jika dibandingkan bulan April, yakni TNI di urutan pertama, Presiden, dan Kepolisian.
“Kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung kini naik signifikan,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga-Lembaga Penegak Hukum dan Agenda Pemberantasan Korupsi secara virtual, Rabu (8/6).
BACA JUGA: Usut Kasus Minyak Goreng, Kejaksaan Garap Pejabat Disperindag Ternate
Yang mengejutkan, jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya berada di atas Kejaksaan Agung, posisinya kini merosot.
Menurut Burhanuddin, komisi antirasuah berada di belakang lembaga pengadilan. Pada posisi 10 besar, KPK berada di urutan enam.
BACA JUGA: Pakar: Kolaborasi Erick Thohir dan Kejagung Bongkar Korupsi BUMN Harus Dilanjutkan
Menurut Burhanuddin, ada sejumlah penyebab yang membuat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan meningkat. Salah satunya terkait pengusutan kasus mafia minyak goreng.
“Dari hasil survei yang dilakukan pada rentang 18-24 Mei 2022, sebanyak 68,9 persen masyarakat meyakini Kejaksaan Agung mampu menuntaskan kasus mafia minyak goreng. Ada kenaikan jika dibandingkan bulan April yang baru menyentuh 61,5 persen,” ujar Burhanuddin.
Burhanuddin menjelaskan, dari hasil survei juga diketahui jika dukungan masyarakat terhadap Kejaksaan Agung menuntaskan kasus mafia minyak goreng mencapai 80,2 persen.
“Peningkatan kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung mampu selesaikan kasus mafia minyak goreng juga dipengaruhi penetapan Lin Che Wei sebagai tersangka,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengingatkan, minyak goreng merupakan barang penting bagi masyarakat. Alhasil, kasus mafia minyak goreng memiliki dampak luas, termasuk memengaruhi tingkat kepercayaan terhadap presiden.
“Langkah penegakan hukum terhadap kasus mafia minyak goreng, dari temuan kami, memberi perbaikan terkait ketersediaan minyak goreng, termasuk soal harga,” ungkap Burhanuddin.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari