Hasil Survei The Wahid Institute Sungguh Mengejutkan

Kamis, 17 Mei 2018 – 00:05 WIB
Direktur Eksekutif Wahid Foundation Yenny Wahid. Foto: Ken Girsang/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - The Wahid Institute pernah melakukan survei pada Jambore Rohis Nasional yang diadakan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Hasilnya, 58 persen dari siswa SMA/SMK tersebut, ingin pergi ke Suriah untuk berperang. Ini menjadi indikasi kuat paham radikalisme sudah cukup mewabah di dunia pendidikan.

“Ini adalah alarm bahaya untuk kita semua,” kata Yenny Wahid, Direktur The Wahid Institute.

BACA JUGA: Mendikbud Ajak Sekolah Deteksi Paham Radikal

Meski demikian, Yenny mengatakan tidak bisa sepenuhnya menilai bahwa anak-anak SMA sudah menjadi radikal. Namun, tidak boleh dipungkiri bahwa banyak dari para pelajar maupun mahasiswa yang terpapar materi-materi radikalisme.

“Ya walaupun mereka mengaku mau ke Syria, tapi kalau direalisasikan belum tentu berani juga,” kata Yenny.

BACA JUGA: Menteri Nasir Usul Tambahan Syarat Pendaftaran CPNS

Meski demikian, Yenny mengatakan semua pihak tidak boleh tutup mata bahwa kelompok-kelompok radikal berupaya menyasar para pelajar dan guru di sekolah-sekolah.

Pemerintah juga seharusnya mulai turun untuk mendata sekolah-sekolah yang terpapar maupun berpotensi terpapar ajaran radikalisme. Langkah pertama adalah melakukan upaya-upaya persuasif, mengajak diskusi dewan guru dan pengurusnya. “Mereka kan bagian dari NKRI, jadi harus setia dan tunduk pada hukum,” kata Yenny.

BACA JUGA: Salut! Yenny Wahid Bicara soal Wanita Kampung di Forum PBB

Jika memang tidak bisa dilakukan dengan cara-cara persuasif, Yenny mengatakan bahwa pemerintah bisa merumuskan tindakan secara kasuistik. Karena menurut Yenny setiap sekolah memiliki kasus yang berbeda. “Tapi ya kalau memang melanggar hukum, segera ditindak,” pungkasnya. (tau)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yenny Wahid: Ada Kelompok Sengaja Tebarkan Kebencian


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler