jpnn.com - JAKARTA- Ujian nasional (UN) kini memang bukan standar utama kelulusan siswa. Namun, UN akan menjadi alat ukur dalam menghitung indeks integritas sekolah. Indeks tersebut akan memperlihatkan seberapa jujur sekolah dalam melaksanakan UN.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, pendidikan bukan hanya bicara komponen akademis, tapi juga integritas. Intinya, jika sekolah ingin berwibawa, UN harus dilakukan dengan jujur.
BACA JUGA: Ketemu Jokowi, Ini Keluhan Para Guru
“Indeks integritas sekolah dalam melaksanakan UN akan diberikan kepada sekolah dan Pemda. Khusus untuk SMA sederajat disampaikan ke PTN,” kata Anies dalam keterangan persnya, Selasa (6/4).
Dia menambahkan, kementerian memiliki data pelaksanaan UN yang lengkap setiap tahun. Data inilah yang dipakai dalam mengukur indeks integritas. Anies mengakui, indeks integritas yang didapatkan dari UN ini tidak bisa mengukur semua aspek integritas.
BACA JUGA: Ini Janji-Janji Jokowi untuk Guru di Indonesia
Namun, dari indeks integritas ujian ini setidaknya bisa mencerminkan pola kejujuran sekolah ketika melaksanakan ujian. Anies mencontohkan, sekolah yang mendapat indeks integritas 85. Bisa disimpulkan bahwa di sekolah tersebut sudah terjadi kecurangan 15 persen. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Hasil Ujian di Bawah Standar, Siswa Tetap Dapat Sertifikat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekarang Tren-nya Berani Bayar Mahal untuk Titip Anak
Redaktur : Tim Redaksi