jpnn.com - BALIKPAPAN – Konveyor yang dipakai dalam pemilahan sampah di Material Recovery Facilities dianggap sangat efektif. Sekitar 26 persen dari 475 ton sampah yang dibuang ke TPA Manggar diharapkan bisa berkurang dengan sistem itu.
MRF yang mampu menerima sampah anorganik sebanyak delapan ton dari tiga kelurahan itu mengelompokkan delapan jenis sampah berbeda. Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Balikpapan Abdul Aziz mengatakan, saat ini MRF itu hanya menerima pemilahan sampah dari Kelurahan Gunung Bahagia yang terdiri dari 57 RT.
BACA JUGA: Kisah Pengembala Ternak Jadi Jenderal (2/Habis)
Proyek kerjasama Pemkot Balikpapan dan JICA ini diperkirakan akan menghasilkan Rp 150 juta dalam setahun. Jumlah itu diperoleh dari hasil pemilahan sampah yang bisa dijual.
Nantinya, hasil penjualan sampah yang telah dipilah bisa digunakan untuk biaya operasional MRF pada 2017 mendatang. Selain itu, juga bisa untuk biaya16 pegawai.
BACA JUGA: Tak Bersisa, Pabrik Plasik di Kawasan Industri Ludes Terbakar
“Selama 2016, MRF masih menggunakan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Tahun depan baru bisa pakai biaya dari hasil sampah. Jadi, kalau nominal tidak memenuhi target yang ditentukan, jangan kendur. Harus lebih semangat lagi,” papar Abdul akhir pekan lalu. (ne/fir/jos/jpnn)
BACA JUGA: EDAN: Tarif Booking Naik, Pengunjung Malah Membeludak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Unik, Cara Rumah Sakit Hilangkan Kesan Angker
Redaktur : Tim Redaksi