jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pihak-pihak yang berusaha membongkar dugaan kecurangan pemilu 2024 mulai menerima intimidasi kekuatan tertentu.
Misalnya, kata dia, pihak yang selama ini menyerukan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 menerima intimidasi.
BACA JUGA: Rekapitulasi di KPU Karawang Tuntas, Bandingan Suara Anies, Prabowo, dan Ganjar
Termasuk, kata Hasto, sosok capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo yang terekam pertama kali menggulirkan wacana penggunaan angket.
Ganjar, kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu, mulai diintimidasi dengan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menggulirkan hak angket.
BACA JUGA: Fraksi Parpol Pendukung Ganjar Ini Tak Bersuara Soal Hak Angket saat Rapat ParipurnaÂ
Hasto berbicara demikian saat menjadi pembicara acara Election Talk #4, Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi yang dilaksanakan di area Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3).
"Bagaimana perlawanan secara terukur itu, ya, kami lihat bagaimana reaksinya, aksi dan reaksinya, baru Pak Ganjar mengusulkan hak angket, langsung disetrum, ada yang melaporkan ke KPK," kata dia, Kamis.
BACA JUGA: Pengamat Berharap Anies dan Ganjar Belajar kepada Prabowo
Hasto bahkan menyebut media tidak luput menjadi sasaran intimidasi setelah rutin menyuarakan DPR bisa menggunakan hak angket demi menyelidiki dugaan kecurangan pemilu 2024.
"Itu setruman-setruman itu banyak sekali, ini media sudah banyak yang disetrum. Tempo, Kompas, Media Indonesia pasti," ujar pria kelahiran Yogyakarta itu.
Hasto melanjutkan langkah intimidasi sebenarnya sudah dirasakan PDI Perjuangan yang mulai berbeda jalan dengan penguasa pada pemilu 2024.
Hasto menyebut 54 persen kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan diintimidasi pihak tertentu dengan memakai instrumen hukum.
"Caranya, kepala dinasnya dipanggil dulu atas persoalan hukum, lalu itu dijadikan instrumen untuk menekan," lanjut orang dekat Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu.
Hasto pun mengaku tidak luput menjadi sasaran intimidasi setelah rutin bersuara menyikapi berbagai dugaan kecurangan pada pemilu 2024.
Dia bahkan menganggap pelaksanaan pemilu tahun ini menjadi gabungan kecurangan kontestasi politik 1971 dan 2009 ketika aparat negara dipakai menekan lawan politik serta penggunaan bansos.
Namun, Hasto mengaku sudah ditempa kuat di PDI Perjuangan dengan tidak takut menghadapi berbagai macam intimidasi menyuarakan kebenaran.
"Saya sering diintimidasi, tetapi karakter kami yang dibangun, semakin kami diintimidasi, semakin kami melawan," kata dia.
Sebelumnya, Ganjar dilaporkan bersama mantan Direktur Bank Jateng berinisial S ke KPK oleh Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.
Eks Gubernur Jawa Tengah itu dilaporkan atas dugaan penerimaan gratifikasi dari perusahaan asuransi penjamin kreditur yang tak dilaporkan.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim menganggap laporan yang menyeret nama Ganjar bernuansa politik.
Terlebih lagi, Ganjar menjadi pihak pertama yang menggulirkan wacana hak angket menyelidiki dugaan kecurangan pada pemilu 2024.
“Sangat kebetulan ketika Pak Ganjar orang yang pertama melontarkan untuk menggulirkan hak angket kemudian terjadilah laporan ini,” kata Chico kepada wartawan. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... TPN Ganjar-Mahfud: Hak Angket Penting untuk Perbaikan Proses Pemilu Selanjutnya
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan