jpnn.com, PROBOLINGGO - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyakini pertemuan antara Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Prabowo Subianto bakal terjadi.
Hasto berbicara demikian saat menjawab pertanyaan awak media setelah menghadiri konsolidasi PDIP di Ponorogo, Jawa Timur, Senin (28/10) malam.
BACA JUGA: Bicara di Ponorogo, Hasto Harap Kader PDIP Tak Lemah setelah Menghadapi PengkhianatanÂ
“Pasti akan terjadi," kata peraih gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI) itu, Senin.
Menurut Hasto, Prabowo saat ini menjadi Presiden RI untuk seluruh rakyat Indonesia, sehingga pertemuan dengan Megawati bakal terjadi.
BACA JUGA: Sekjen PDIP: Risma Simbol Antikorupsi yang Memakmurkan Rakyat Jatim
Toh, lanjut pria kelahiran Yogyakarta itu, Prabowo dengan Megawati punya sejarah panjang karena kedua tokoh bersahabat sejak lama.
"Pak Prabowo adalah Presiden RI. Beliau presiden dari seluruh rakyat Indonesia, sehingga pertemuan antarpemimpin Bu Mega dan Pak Prabowo sangat penting apalagi dengan rekam jejak sejarah yang panjang. Menjadi sahabat itu dibangun sejak lama antara Bu Mega dan Pak Prabowo,” lanjut Hasto.
BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Usaha Kecil, PDIP Kota Serang Gelar Pelatihan Kewirausahaan Pelopor
Namun, alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengaku belum tahu waktu tepat dan lokasi pertemuan Megawati-Prabowo bakal terjadi.
Dia mengatakan pertemuan kedua tokoh memang belum terlaksana beberapa waktu ke belakang karena Prabowo sedang menyusun Kabinet Merah Putih.
"Tunggu momentumnya karena kemarin Pak Prabowo sedang mempersiapkan seluruh menteri-menterinya, meskipun ketika persiapan digembleng itu masih ada yang tidak sabar kemudian melakukan pencitraan di luar,” ujar Hasto.
Dia memberi sinyal bahwa pertemuan tersebut menjadi krusial karena pilkada serentak sedang dilaksanakan agar kontestasi bisa terlaksana kondusif.
"Ini menjadi suatu tampilan kinerja pertama dari pemerintahan Presiden Prabowo," kata pria yang hobi mendaki gunung itu.
Hasto percaya Prabowo punya komitmen membangun demokrasi secara berkeadilan setelah mendengar pidato Ketum Gerindra itu saat dilantik menjadi Presiden RI.
"Dengan pidato dari Presiden Prabowo kami percaya terhadap netralitas seluruh aparatur negara. Presiden Prabowo adalah presiden kita semua,” kata dia. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto: PDIP tidak Ada Persoalan dengan Pak Prabowo
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Aristo Setiawan