Hate Free Day Efektif Redam Ujaran Kebencian di Medsos

Jumat, 11 Mei 2018 – 03:29 WIB
Muhammad Monib. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Hate free day atau hari antiujaran kebencian dinilai bisa menjadi solusi untuk mengerem maraknya hate speech di media sosial (medsos).

Pengasuh Pesantren Fatihatul Quran Muhammad Monib mengatakan, hate free day bisa menjadi salah satu solusi untuk mengampanyekan satu hari tanpa ujaran kebencian.

BACA JUGA: 4 Manfaat Media Sosial untuk Kesehatan

Dengan hate free day, masyarakat bisa introspeksi dan saling merangkul untuk menguatkan persatuan dan kesatuan.

“Dengan adanya hate free day, masyarakat bisa berkomunikasi dan berdiskusi secara langsung sehingga tidak timbul salah paham dan sebagainya,” ujar Monib di Jakarta, Rabu (9/5).

BACA JUGA: Polisi Dalami Hubungan Keling dengan Jaringan MCA Lampung

Monib mengungkapkan, ada beberapa faktor yang memengaruhi orang sehingga sangat mudah terpengaruh dengan ujaran kebencian.

Hal ini tergantung kepada pemahaman keagamaan masyarakat dan juga diperparah oleh faktor politik.

BACA JUGA: Menghina Jenderal Tito Karnavian, Agung Ditangkap Polisi

Selain itu, ujaran kebencian bisa membuat orang menjadi radikal meski tidak single factor (faktor tunggal).

Ada beberapa faktor lain yang memengaruhi. Salah satunya karena dangkalnya ilmu dan pemahaman agama sehingga menyebabkan seseorang menjadi ekstrem.

Orang-orang seperti itu sangat mudah diperalat atau dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

“Hate free day adalah upaya melawan apa yang dikembangkan tapi membawa keburukan dan merusak kebersamaan. Jadi, kalau ada hari antiujaran kebencian itu bisa membuat orang lebih dapat mengendalikan diri saat bermedia sosial,” tutur Monib. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baca Pleidoi, Alfian Tanjung Kutip Pidato Panglima TNI


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler