Hati-Hati, Anak Bisa Stres karena di Rumah Terus

Jumat, 24 Juli 2020 – 05:38 WIB
Ilustrasi anak-anak sibuk bermain gadget. Foto:nationalgeographic

jpnn.com - PANDEMI corona telah membuat kehidupan normal menjadi tidak normal. Banyak warga dunia kini bekerja dari rumah dan anak-anak juga terpaksa bersekolah secara online.

Jika orang dewasa saja mengalami stres akibat terus menerus tinggal dirumah, anak-anak juga mengalami hal yang sama.

BACA JUGA: Pedofil Masih Jadi Ancaman Bagi Anak Indonesia

Menurut psikolog Anna Surti Ariani, anak-anak bisa merasa stres dan tertekan ketika berada di rumah saja.

Proses sekolah dari rumah bukan cuma jadi tantangan untuk orangtua yang kini aktif mengawasi anak-anak saat belajar.

BACA JUGA: Pria Penganiaya Anak yang Sempat Viral di Medsos Akhirnya Ditangkap Polisi

Karena biasanya, proses belajar anak berada di bawah pengawasan guru sekolah.

Anak-anak pun menghadapi tantangan beragam karena menghadapi perubahan rutinitas dari berhadapan dengan guru menjadi berhadapan dengan layar.

BACA JUGA: LPSK: Hentikan Praktik Anak yang Dilacurkan

Anak bisa tertekan karena rindu bermain dengan teman, bosan di rumah, juga karena mendengar omelan orangtua.

"Bermain adalah cara anak mengatasi tekanan dan stres sehari-hari," kata Anna dalam acara virtual #MainYuk Dari Rumah bareng Paddle Pop.

"Ketika dia terus-terusan ditekan dengan tuntutan tersebut, dia seperti karet yang ditegangkan terus menerus, ibaratnya tidak efektif," kata Anna.

"Ketika karet dilonggarkan dulu, bisa efektif lagi," jelas Annda.

Anak bisa melepaskan tekanan yang ia rasakan dengan cara bermain.

Dengan demikian, anak bisa menghadapi stres dengan cara yang sehat karena rasa itu bisa diluapkan.

"Misalnya, anak kesal karena dimarahi orang tua. Ketika bermain, dia mungkin memarahi boneka sebagai cara mengekspresikan emosinya secara sehat supaya tidak terpendam," jelas dia.

Jika rasa tertekan bisa diekspresikan kepada mainan, kesehatan mental anak juga bisa terjaga.

Ketika sudah tiba waktunya anak untuk kembali belajar, prosesnya bisa berlangsung lebih efektif karena dia sudah berhasil mengatasi rasa stres.

Puteri Indonesia 2004 Artika Sari Devi selalu memastikan anak-anaknya bisa beristirahat di sela belajar.

"Saya dan Baim sepakat mereka harus punya waktu imbang antara bermain dan belajar," kata Artika yang mengakui ada tantangan baru bagi orang tua dan anak untuk beradaptasi dengan proses sekolah di masa pandemi.

Di sela masa belajar anak, setiap kali ada waktu istirahat, dia dan Baim akan membiarkan anak-anaknya bermain.

Jika sempat, mereka juga ikut bermain bersama untuk mengeratkan hubungan sekaligus mengasah kemampuan sosial buah hati.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler