Hati-hati, Bali Masih Rawan Rabies

Sekitar 187 Ribu Anjing Liar Masih Berkeliaran

Selasa, 10 November 2009 – 08:42 WIB
DENPASAR - Langkah eliminasi anjing yang belakangan intensif digelar Dinas Peternakan (Disnak) kabupaten seluruh Bali belum mampu menciptakan rasa aman pada masyarakatBuktinya, setelah setahun ditetapkan sebagai kawasan endemi virus rabies, Bali masih "memelihara" sekitar 187 ribu anjing liar.

Jumlah ini sendiri mengacu pada data populasi anjing di Bali yang dirilis Disnak Bali, yakni mencapai sekitar 431.552 ekor anjing

BACA JUGA: UMP Jambi Ditetapkan Rp. 900 Ribu

Jumlah ini terbagi masing-masing 50 persen anjing rumahan dan anjing liar atau yang diliarkan pemiliknya
Itu artinya, terdapat sekitar masing-masing 215.776 ekor anjing rumahan dan liar

BACA JUGA: Dewan Kalsel Kesal Limbah Adaro

Hingga hari ini Selasa (10/11), Disnak mencatat sudah 28.126 ekor anjing yang berhasil dieliminasi
Sisanya, 187.650 ekor masing berkeliaran di jalan.

Menurut Kadisnak Bali Ida Bagus Alit, masih banyakya anjing-anjing liar yang berkeliaran

BACA JUGA: Rapor Merah untuk Tender di Kaltim

Ini karena pihaknya masih memprioritaskan langkah vaksinasi terhadap anjingSedangkan eliminasi dipilih sebagai jalan terakhir untuk mengantisipasi penyebaran virus rabies"Sayangnya selama ini media lebih kencang memberitakan eliminasi yang dilakukan Disnak ketimbang vaksinasinya," terang Alit.

Padahal menurut Alit, selama menggelar eliminasi, pihaknya kerap mendapat kecaman dari sejumlah pihakBiasanya, yang keberatan dengan perburuan anjing ini datang dari kalangan pemilik dan pecinta anjingKendati demikian, pihaknya mengaku tidak terlalu mempersolkan penolakan tersebutApalagi sejauh ini tidak ada jaminan si pemilik bisa memastikan anjingnya bebas dari virus rabies"Banyak pemilik anjing yang keberatan dieliminasi, tapi membiarkan anjingnya berkeliaran dan meresahkan warga," tandas Alit.

Tidak hanya itu, Alit juga mengakui masih lemahnya langkah penutupan akses keluar-masuknya anjingBaik lalu-lintas anjing antar kabupaten, maupun dari dan keluar Bali"Buktinya, sampai sekarang masih banyak anjing yang lolos dan diperjualbelikan secara sembunyi-sembunyi," sergahnya.

Berkaitan dengan ini, Alit mengimbau warga tetap waspada terhadap anjing yang masuk dalam kategori Hewan Pembawa Rabies (HPR)Biasanya, anjing yang mengidap virus rabies cenderung lebih agresif dan galakJika melihat orang, bawaannya selalu ingin menggigit"Terhadap pemilik anjing, jangan sampai ada yang belum divaksin untuk menghindari penularan rabies dari anjing lain," pungkasnya(yog/aj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp. 14 Miliar untuk Pilwako Bitung


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler