Hati-Hati Debt Collector Ngawur! Asal Perusahaan tak Jelas

Rabu, 16 November 2016 – 10:36 WIB
Hasil sitaan debt collector. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA - Polrestabes Surabaya menangkap tujuh penagih utang (debt collector) yang bertindak sewenang-wenang.

Izin perusahaan tempat mereka bekerja dicurigai polisi.

BACA JUGA: Geger! Pria Tua Ditemukan Tewas di Salon Kecantikan, Mulutnya Tersumpal

Penangkapan tujuh debt collector tersebut bermula saat seorang pengendara tiba-tiba diberhentikan di Jalan Diponegoro Senin (14/11) sekitar pukul 14.00.

Tujuh orang yang dikomandani Setiyo Hadi tersebut menghentikan Abdul Rosyid.

BACA JUGA: Empat Jaringan Pengedar Narkoba Sistem Kredit Dibekuk

Saat itu Rosyid menggunakan sepeda motor Honda Beat hitam bernopol L 6577 GY.

Sepeda motor tersebut merupakan milik Andi Susanto.

BACA JUGA: Lagi Ngefly, Polisi Dipersilakan Ikut Pesta Sabu-Sabu

''Mereka menduga sepeda motor milik Andi menunggak angsuran,'' ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga.

Rosyid sempat menelepon Andi untuk mengklarifikasi.

Namun, langkah itu malah berbuah ancaman dari Hadi. Mereka pun terlibat cekcok. Pada saat bersamaan, ada polisi yang berpatroli.

''Anggota kami lalu mendekati dan meminta keterangan,'' kata Shinto.

Selanjutnya, tujuh orang tersebut diamankan di mapolrestabes untuk dimintai keterangan.

Mereka mengaku sebagai karyawan PT JGO Sukses Bersama.

Polisi sempat mendatangi sebuah rumah yang disebut-sebut sebagai kantor mereka.

Lokasinya berada di daerah Bulak Rukem Gang I, Kenjeran.

''Kami menemukan surat tugas yang sudah tidak berlaku,'' lanjut Shinto.

Setelah didalami, penyidik mengetahui bahwa modus yang digunakan sama dengan debt collector yang banyak beredar.

Mereka dilengkapi data yang diberikan berbagai pihak leasing.

''Mereka harus hafal pelat nomor kendaraan yang dianggap bermasalah,'' tutur Shinto.

Ketika bertemu kendaraan yang diincar, mereka langsung mencegat dan mengambilnya secara paksa. Caranya cenderung ngawur.
''Mereka tak segan menggunakan kekerasan dan kata kasar saat beraksi,'' jelasnya.

Kini polisi mendalami latar belakang PT JGO Sukses Bersama.

Berdasar data awal, proses rekrutmen pegawai di perusahaan tersebut terbilang mencurigakan.

Mekanismenya terkesan asal-asalan. Bahkan, setelah dibawa ke safe house, belum diketahui apakah motor tersebut disetorkan ke tempat leasing atau tidak.

Karena itu, pola kerja sama antara pihak leasing dan debt collector akan didalami. (aji/c15/fal/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis ABG Diperkosa, Dibuang di Jalan...Innalillahi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler