jpnn.com, SIDOARJO - Pasien yang menjalani cuci darah di RSUD Sidoarjo, Jatim didominasi kalangan dewasa muda. Namun, ada pula pasien yang berusia kurang dari 20 tahun. Berdasar data RSUD Sidoarjo, jumlahnya lima orang.
Salah seorang pasien tersebut adalah Agus Haqul Yakin. Kali pertama cuci darah, dia berusia 15 tahun. Masih duduk di bangku SMP.
BACA JUGA: Jangan Sampai Terlambat Mengenali Gangguan Ginjal Anak
Kini dia berusia 20 tahun. Artinya, lima tahun dia rutin menjalani cuci darah. ''Sudah terbiasa. Saya ya naik motor sendiri ke rumah sakit,'' katanya.
Agus tak menyangka menderita gagal ginjal di usia muda. Hanya, tiba-tiba dia pingsan. Saat diperiksa, dia divonis menderita gagal ginjal. Sejak itu, Agus harus menjalani cuci darah. Dia mengaku tak paham penyebab sakitnya. ''Dulu sering mengonsumsi minuman suplemen,'' katanya.
BACA JUGA: Eits, Jangan Sering Menahan Pipis
Setiap selesai futsal, dia mengonsumsi minuman tersebut. Tujuannya menambah energi. Mengembalikan stamina.
Tapi, Agus tidak tahu apakah minuman itu yang membuatnya menderita gagal ginjal. ''Saat ini cuci darah seminggu dua kali,'' paparnya.
BACA JUGA: Rayyan Setia Rawat Ibunya di RS, Sungguh Mengharukan, Viral!
Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP menyatakan, layanan bagi pasien gagal ginjal masih berada di gedung lama. Sementara itu, gedung baru akan difungsikan pertengahan bulan ini. ''Menunggu perbaikan mesin HD,'' katanya. (may/c19/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Gaya Hidup tak Sehat Picu Penyakit Gagal Ginjal
Redaktur & Reporter : Natalia