Hatta: 70 Persen Gas Donggi Senoro Diekspor

Jumat, 04 Juni 2010 – 16:18 WIB
JAKARTA- Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Radjasa mengatakan alokasi gas Donggi Senoro yang paling ideal adalah 70 gas untuk dieksporSedangkan sisanya 30 persen untuk mencukupi kebutuhan domestik

BACA JUGA: Pastikan Kenaikan TDL Tak Diikuti BBM

Menurut Hatta, hal itu sesuai dengan berbagai studi dan kajian yang dilakukan pemerintah terhadap produksi gas Donggi Senoro.  

"Meski 70 persen gas Donggi Senoro diekspor, pasokan gas kebutuhan domestik kita tetap aman
Karena pada tahun 2014 kita akan mengalami kebanjiran gas dengan banyaknya pasokan yang masuk sistem," kata Hatta Radjasa, Jumat (4/6).

Saat ini kata Hatta, keputusan final Donggi Senoro sudah ditangan Menteri ESDM Darwin Saleh untuk diumumkan pada pekan depan

BACA JUGA: Birokrasi RI Terburuk, Hatta Malu

Diakui Hatta, bahwa pembahasan perihal alokasi gas Donggi Senoro ini cukup memakan waktu dan berjalan dengan alot.

"Kalau Donggi Senoro adanya di Jawa, yang sudah ada infrastrukturnya, saya jamin 100 persen akan kita gunakan untuk domestik
Tapi masalahnya Donggi Senoro di Sulawesi dan baru 2014 baru bisa kita manfaatkan

BACA JUGA: RI Serius Moratorium Lahan Hutan dan Gambut

Sementara menunggu 2014 tersebut, kebutuhan gas kita masih cukup bahkan akan kebanjiranKarena itulah, 70-30 ini sudah yang sangat ideal," tega Hatta.

Dikatakan, kombinasi gas balance memenuhi kebutuhan pasokan gas di Indonesia sudah melalui kajian yang mendalamHatta menjamin, untuk menggerakkan sektor industri bahkan kelistrikan yang rencananya juga akan memanfaatkan dari gas juga akan terpenuhi.

"Dengan 30 persen kita juga bisa bangun pabrik pupuk di daerah tersebut dan sebagian lagi itu kita eksporKita miliki Cepu yang pada 2013 akan berproduksi 350 mmscf atau hampir setara dengan Donggi itu sendiriKemudian juga ada lapangan-lapangan lain yang sudah on the pipe line juga akan masuk," katanya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Gagalkan Ekspor Illegal Pakaian Jadi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler