Kehadiran Hatta merupakan permintaan dari hasil rapat sehari sebelumnya
BACA JUGA: Negara Berpotensi Dirugikan Puluhan Triliun
Senin (12/4), anggota Komisi XI akhirnya memutuskan menunda rapat, setelah hampir sebagian besar menolak kehadiran Menkeu yang dinilai sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap kasus Bank CenturySekitar pukul 13.55 WIB, Menko Perekonomian Hatta Radjasa datang lebih dulu
BACA JUGA: Panasonic Genjot Penjualan TV LCD
Kepada wartawan, Hatta mengatakan bahwa surat mandat Presiden yang menambahkan dirinya ikut membahas APBN-P 2010 di DPR, bukan dikarenakan khawatir ancaman boikot Menkeu Sri Mulyani sebagai imbas kasus Century jadi kenyataan"Surat Presiden yang menambahkan Menko bersama Menkeu, baik datang berdua maupun sendiri-sendiri untuk membahas RAPBN-P, itu memperkirakan pelaksanaan ASEAN Summit
BACA JUGA: Kenaikan Tax Ratio, Dinilai Tidak Mungkin
Takutnya, saat rapat pembahasan di Banggar, Menkeu harus bersama dengan PresidenKarena itulah ada surat itu dari Presiden," jelas Hatta.Namun sayangnya, kata Hatta, surat Presiden yang baru pertama kali terjadi tersebut, dengan menambahkan Menko Ekonomi untuk membahas APBN-P bersama dengan Menkeu, justru dijadikan landasan bagi anggota Komisi XI DPR RI untuk menolak kehadiran Menkeu Sri Mulyani"Saya rasa sudah jelas, Menko Ekonomi ditambahkan (bersama dengan Menkeu), bisa secara bersama-sama atau sendiri-sendiriKarena itu ada surat dari PresidenSaya datang ke sini karena memang diundang," kata Hatta lagi.
Selang 15 menit kemudian, Menkeu Sri Mulyani pun terlihat mendatangi Komisi XI DPR RIMeski diboikot sehari sebelumnya, saat kembali menyambangi DPR RI kali ini, Sri terlihat tetap santaiNamun berbeda dengan sebelumnya, pengawalan Sri Mulyani tampak lebih ketatBukan hanya pengawalan dari pengamanan menteri, tapi juga pengamanan DPR RI yang seolah membuat pagar hidup sehingga Sri Mulyani tak bisa didekati oleh kerumunan wartawan yang telah menunggunyaTidak seperti Hatta yang masih melayani pertanyaan wartawan, Sri Mulyani hanya diam saja tanpa senyum meski sempat dihunani berbagai pertanyaan di saat kedatangan(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Renegosiasi ACFTA Tak Bahas 228 Pos Tarif
Redaktur : Tim Redaksi