Hatta Janji Cari Solusi soal Capping PLN

Jumat, 04 Februari 2011 – 19:01 WIB

JAKARTA — Pelepasan batas atas dan batas bawah tarif (capping) listrik 18 persen untuk industri secara penuh yang berakibat pada naiknya harga Tarif Dasar Listrik (TDL) pada sektor tertentu, membuat pemerintah turun tanganMenteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa pun berjanji akan segera mencarikan jalan tengah untuk menyelesaikan persoalan ini.

"Saya akan bicarakan segera

BACA JUGA: Mustafa Yakini IPO Garuda Bakal Sold Out

Seharusnya masalah ini selesai di level Menteri ESDM
Namun nanti hari Senin (7/2) saya akan bahas segera, Menko tidak bisa membiarkan seusatu

BACA JUGA: BTN Pangkas Porsi Deposito

Menko harus mengkordinasikan dan harus ada penyelesaian soal ini," kata Hatta pada wartawan di Jakarta, Jumat (4/2).

Persoalan capping sendiri, kata Hatta bermula dari tidak disetujuinya kenaikan TDL oleh DPR beberapa waktu lalu
Akibatnya, target pemasukan Rp4,5 triliun yang seharusnya bisa didapat PLN tidak bisa terealisasi

BACA JUGA: Tiga Nama jadi Kandidat Kuat Dirut Pertamina

Sementara untuk mengurangi beban yang harus ditanggung, maka PLN melepaskan capping untuk kalangan industri.

"Padahal capping itu hanya menjaga untuk mendapatkan Rp4,5 triliunSekarang tahun fiskal 2010 sudah lewat dan PLN memikirkan bagaimana dengan pendapatannya yang hilangInilah yang harusnya selesai di ESDMTapi ya sudahlah, nanti kita carikan solusi terbaik saja," kata Hatta.

Tanpa bermaksud memihak siapapun, Hatta mengatakan bahwa melepas capping TDL untuk kalangan industri saat ini bukanlah waktu yang tepatNamun untuk itu, harus dicarikan sebuah solusi agar PLN tidak terbebani dan dunia usaha juga tidak diberatkan dengan pelepasan capping"Harus dicari jalan tengahnya," kata Hatta.

Hatta menambahkan, pihaknya akan tetap berusaha berunding dengan semua pihak terkait menyelesaikan persoalan iniTak terkecuali dengan DPR bila solusi terbaiknya adalah dengan menaikkan TDL pada semua kalangan.

"Dalam kondisi seperti ini, kondisi dunia usaha sedang konsolidiasi, karena kita menghadapi beberapa hal seperti inflasi yang perlu dimenejTetapi kalau ditambahkan subisidi, harus dibicarakan lagi dengan DPRDan kami akan membahas itu dengan segera," kata Hatta.

Sementara Menteri Perindustrian MS Hidayat enggan berkomentar soal pelepasan capping yang tetap dilakukan PLNAlasan Hidayat, karena hal itu menjadi tanggungjawab penuh dari Kemenko ekonomi selaku koordinator tim ekonomi"Anda ngomong soal TDL, bicarakan dengan Pak Menko," katanya.

Yang pasti, menteri asal Golkar itu menegaskan bahwa pelepasan capping tersebut sudah banyak dikeluhkan kalangan industriBahkan kalangan industri meminta dukungan agar pelepasan capping bisa ditunda hingga tahun depanKarena bila tetap dipaksakan, bisa membuat kalangan industri kecil dan menengah terkena imbasnya.

"Makanya saya tadinya minta supaya itu ditunda satu tahun karena itu menyangkut industri manufaktur yang besar dan yang kecilTapi kalau itu ditunda, itu ada ketekoran PLN Rp1,8 triliunMasalahnya di situ ajaHampir semua kalangan industri sekarang sudah mengeluh pada saya," kata Hidayat.

Sementara untuk menenangkan kalangan pengusaha, Hidayat mengaku akan semaksimal mungkin berupaya agar capping listrik bagi kalangan industri tidak jadi dilepasTapi lagi-lagi, kepastian soal itu ada di lintas Kementrian yang berada di bawah koordinator Menko EkonomiTermasuk pula, keputusan PLN mengenai kebijakan capping ini.

"Semua itu sekarang sangat tergantung menteri ESDM berkoordinasi dengan Menkeu karena  masalah itu tadi dibawah koordinator Menko ekonomiDan itu keputusannya adalah keputusan pemerintah, bukan PLNKarena tarif listrik termasuk tarif yang diputuskan oleh pemerintah," tegas Hidayat.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Medco Banding Atas Putusan KPPU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler