Hatta Klaim Program 100 Hari SBY Sukses

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Radjasa, mengklaim bahwa program kerja 100 hari pemerintahan SBY-Boediono telah berjalan dengan suksesDari 51 rencana aksi di bawah koordinator Menko Perekonomian di berbagai kementerian dan kelembagaan, hanya ada satu rencana aksi yang gagal

BACA JUGA: Saksi Ahli Pansus Dinilai Tak Relevan

Itupun katanya, hanya gagal launching karena sementara ditunda.

"Program 100 hari berjalan suksesDari 51 rencana aksi seluruh kementerian dan kelembagaan, 50 di antaranya berjalan sukses 100 persen

BACA JUGA: WN Bulgaria Masuk DPO

Sedangkan yang satu lagi, yakni penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Merauke, memang sengaja ditundaPenundaan bukan karena tidak siap, melainkan karena ada faktor tekhnis saja,’’ kata Hatta kepada wartawan, Jumat (5/2).

Hatta menjelaskan, program 100 pemerintahan dibagi menjadi tiga kategori, yakni yang diselesaikan dalam kurun waktu 100 hari, direncanakan dalam 100 hari dan penyelesaian diperkirakan enam bulan, atau sebaliknya yakni melakukan akselerasi program yang lama dan seharusnya selesai enam bulan namun diselesaikan dalam 100 hari kerja.

"Selama kurun waktu 100 hari kerja, sudah banyak yang kita selesaikan

BACA JUGA: Demokrat Bantah akan Ada Reshuffle

Seperti penyelesaian Inpres, Perpres, perubahan PP dan peraturan-peraturan menteri yang berkaitan dengan produk regulasiSaat konsolidasi bersama para gubernur di Cipanas, kita sudah sosialisasikan mengenai program 100 hari pemerintahan iniBagaimanapun, kita tetap butuh dukungan,’’ kata Hatta.

Dari hasil pertemuan di Cipanas pula, untuk keberlanjutan program 100 hari kerja pemerintahan, dibentuk enam kelompok kerja (pokja) yang disesuaikan dengan persoalan-persoalan yang berkembang di daerah masing-masingDi antaranya adalah pokja energi, infrastruktur, pangan, demokrasi, keamanan dan reformasi birokrasi"Enam pokja inilah yang dibahas bersama menteri dan para gubernur yang hadir,’’ kata Hatta(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Budaya Setempat di Kurikulum Muatan Lokal