jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa, menyatakan tengah menggenjot pembebasan lahan untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang di Jawa Tengah. Kata Hatta, lahan yang masih bermasalah sisa 29 hektar.
"Kita meminta kepada pengembang untuk terus dituntaskan karena ini sudah perpanjangan yang kedua," ucap Hatta usai mengelar Rakor di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (25/4).
BACA JUGA: BBM Subsidi Naik? Hatta Minta Masyarakat Tak Berspekulasi
Proyek yang dibangun dengan konsep Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) itu memiliki nilai investasi yang tidak sedikit. Apalagi, PLTU berkapasitas 2 X 1000 Mw ini diperuntukkan mengatasi krisis listrik di Jawa. "Dan ini satu-satunya proyek KPS yang nilai investasinya sangat besar," kata Hatta.
Ia juga menjelaskan bahwa PLTU Batang adalah satu-satunya pembangkit listrik dengan 2 X 1000 Mw yang menggunakan teknologi tinggi, yang disebut supercritical. (chi/jpnn)
BACA JUGA: ALI Ingatkan Otoritas Pelabuhan-Pelindo II Gerak Cepat
BACA JUGA: Kemenperin Rilis Empat PP Industri
BACA ARTIKEL LAINNYA... ESDM Beri Lima Rekomendasi
Redaktur : Tim Redaksi