JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, tercatat sebagai ketua umum parpol yang paling tinggi dalam hal jumlah pemberitaanPosisi sebagai Menko Perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II menjadikan Hatta hampir setiap hari muncul di pemberitaan media.
Berdasarkan hasil survey terhadap 10 tokoh partai politik di tujuh media cetak yang dilakukan lembaga nirlaba Developing Countries Studies Centre (DCSC) dalam kurun waktu 18 Oktober–18 Desember 2010, Hatta Rajasa ditempatkan oleh media dengan porsi terbanyak
BACA JUGA: Bantah Pasang Spanduk Politik
Dari total 1185 artikel di tujuh media cetak yaitu Indopos, Rakyat Merdeka, Kompas, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Seputar Indonesia dan Republika, terdapat 292 artikel (24,6 persen) tentang Hatta RajasaDalam paparan hasil survei DCSC yang dipaparkan di Jakarta, Selasa (28/12), Direktur eksekutif DCSC Zaenal Budiyono menyatakan, Hatta terdongkrak dengan pemeritaan tentang rencana pemberlakuan pembatasan BBM bersubsidi dan IPO PT Krakatau Steel
BACA JUGA: Taufiq Kiemas Tuding Setgab Salahi Demokrasi
"Posisi sebagai Menko menjadikan Hatta unggul dan dominan pemberitaan media," ulas ZaenalDi bawah Hatta ada nama Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan 251 artikel (21,2 persen), diikuti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di urutan ketiga dengan 202 artikel (17 persen)
BACA JUGA: Tuding Ada Penggelembungan Suara
Nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ada di urutan keempat dengan 173 berita (14,6 persen), dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di urutan kelima dengan 116 artikel (9,8 persen).Dari survey DCSC itu, nama Megawati justru ada di luar posisi lima besarKetua Umum PDI Perjuangan itu hanya ada di peringkat enam dengan 107 artikel (9 persen)Di posisi ke tujuh ada nama Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto dengan 19 artikel (1,4 persen)
Nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto justru berada di bawah Wirantodengan 16 artikel pasangan Megawati di Pilpres 2009 itu ada di urutan delapanPosisi Prabowo diikuti Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dengan 6 artikel ada di peringkat sembilanDi posisi ke 10, ada nama Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi yang tercatat muncul di lima pemberitaan
Lebih lanjut Zaenal menjelaskan, pemberitaan tentang Ical justru didominasi tentang kaburnya Gayus Tambunan dari rutan Mako BrimobSedangkan pemberitaan Muhaimin lebih banyak didominasi tentang masalah TKI meski ada juga tentang konflik PKB. "Untuk Anas Urbaningrum karena pemberitaan tentang reshuffle kabinetSedangkan untuk Suryadharma Ali, selama tiga bulan ini hanya soal haji, haji dan haji," tandasnya.
Tentang alasan hanya tokoh partai politik yang disurvei, Zaenal menjelaskan, hal itu juga untuk menimbang kemungkinan para tokoh parpol diusung sebagai capres 2014"Survei ini dilakukan untuk melihat nama-nama tokoh yang dianggap mempunyai peluang maju dalam pencalonan presiden 2014," ucapnya.
Ditegaskan pula, kemunculan calon presiden tidak bisa dilakukan secara instan"Ia tidak bisa muncul tiba-tiba layaknya Satrio PiningitSemua perlu proses yang cukup panjangDan mereka yang akan maju di dalam Pilpres 2014, tidak akan jauh dari 10 tokoh parpol tersebut," tandasnya.
Direktur Riset Akbar Tanjung Institute, M Alfan Alfian yang tampil sebagai pembahas hasil Survey DCSC sepaham dengan prediksi Zaenal tentang nama-nama capres 2014Menurut Alfian, untuk mencari sosok Presiden Indonesia tidak bisa lagi sekedar memunculkan mitos"Dengan Pilpres maka tokoh dan minat itu harus ditampilkan, salah satunya ya lewat media," ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nafsu Politik Berebut Supporter Fanatik
Redaktur : Tim Redaksi